– Wacana proyek strategis nasional di kawasan Air Bangis menuai polemik. Banyak pihak yang mengkritik Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi atas hal itu.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini Mahyeldi sedang jadi sorotan lantaran adanya aksi unjuk rasa besar-besaran dari sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Air Bangis.
Mereka menilai, proyek itu hanya akan menyengsarakan warga. Sebab, lahan untuk mengais rezeki akan diambil alih negara.
Baca Juga: Menelisik 3 Wisata Religi di Kota Palembang, Ada yang Gunakan Ornamen Khas Kota Pempek
Selain itu, pengunjuk rasa khawatir dengan risiko yang ditimbulkan kemudian hari.
Namun Gubernur Sumbar Mahyeldi memastikan, bahwa proyek strategis nasional (PSN) di kawasan Air Bangis itu justru akan memberikan efek positif untuk kepentingan rakyat.
Dirinya optimis, bakal ada sejumlah investasi besar untuk penyulingan minyak bumi di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat.
Namun disisi lain, LBH Padang melihat pembangunan PSN di kawasan Air Bangis memiliki potensi yang kuat dalam melanggar hak asasi manusia (HAM). Selain itu, juga berisiki menimbulkan masalah lainnya.
Dikutip dari lbhpadang.org, adapun kekhawatiran itu yakni:
1. Investasi yang telah direncanakan memiliki luas 30.162 hektar, atau hampir setengah Kota Padang, Bukittinggi.
Itu berpotensi menimbulkan masalah baru di Pasaman Barat terkait kebudayaan masyarakat, hak atas tanah, dan ruang kelola rakyat dan adanya core investasi semakin menambah masalah baru.
2. Mengacu peta master plan PT. ABACO yang direncanakan sebagai core investasi meliputi Zona 3A dan Zona 3B, yakni: