- Pulau Sumatera merupakan salah satu wilayah yang sangat besar di Indonesia.
Dengan berbagai sejarah yang panjang dan potensinya, Pulau Sumatera memegang penting dalam pembangunan negara.
Terkait soal Sejarah, mungkin banyak orang belum mengetahui bagaimana salah satu pulau terbesar di dunia tersebut memiliki nama Sumatera.
Lantas bagaimana sejarah penamaan sejarah nama 'Sumatera' tersebut? Berikut penjelasannya.
Memiliki nama baku 'Sumatra', penamaan pulau ini memiliki akar sejarah yang menarik dan berawal dari keberadaan Kerajaan Samudra di pesisir timur Aceh.
Jejak perubahan nama ini dapat ditelusuri melalui berbagai catatan sejarah.
Pada tahun 1345, seorang petualang dari Maroko bernama Ibnu Batutah mengunjungi negeri tersebut dan melafalkan kata "Samudra" sebagai "Shumathra".
Dalam perkembangannya, kata ini berubah menjadi "Sumatra". Nama "Sumatra" kemudian diabadikan dalam peta-peta buatan Portugis pada abad ke-16 dan terus dikenal hingga saat ini.
Terdapat sumber lain yang menyebutkan bahwa nama "Sumatra" sudah dikenal sejak abad ke-11 pada masa Kerajaan Sriwijaya.
Pada zaman tersebut, seorang raja Sriwijaya bernama Haji Sumatrabhumi, yang diberi gelar "Raja Tanah Sumatra", mengirimkan utusan ke China pada tahun 1017.
Proses peralihan dari nama kerajaan "Samudra" menjadi nama pulau "Sumatra" atau Sumatera menunjukkan perkembangan menarik dalam sejarah.