bdadinfo.com

Benarkah Batusangkar di Sumatera Barat Diberi Nama dari Sebuah Bukit? - News

Sejarah asal usul Batusangkar, Sumatera Barat. (Kemendikbud.)

- Sebagai peninggalan sejarah yang megah, Benteng Van der Capellen di Batusangkar tak hanya menyimpan cerita masa lalu, tetapi juga merupakan saksi bisu dari perjalanan bangsa.

Kompleks bangunan tersebut, mulai dirintis dari kumpulan bambu dan kayu, kini menjadi simbol ketangguhan dan pusat pemerintahan di wilayah tersebut.

Dibangun di atas ketinggian, Benteng Van der Capellen memiliki posisi yang sangat strategis bagi penjajah Belanda dalam memonitor aktivitas pribumi, terutama di masa kolonial.

Baca Juga: Melintasi Jalan Tol Belmera, Jalanan Bebas Hambatan Tertua di Pulau Sumatera dan Kedua di Indonesia

Dalam konteks perang, seperti Perang Paderi, benteng ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi pasukan kolonial, memberikan mereka keuntungan taktis dengan visibilitas yang luas.

Tidak hanya sebagai tempat pertahanan dan barak tentara, Benteng Van der Capellen juga memainkan peran vital dalam pemerintahan sipil.

Dalam perjalanan sejarahnya, benteng ini menjadi pusat perkantoran dan bahkan memberikan nama kepada wilayahnya yang kemudian menjadi Ibu Kota pemerintahan, yakni Fort Van der Capellen.

Baca Juga: Berapa Rupiah Uang Pedagang Sekarang, Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 56-58 Latihan Soal

Awalnya hanya berupa struktur sederhana dari bambu dan kayu, benteng ini kemudian berkembang menjadi kompleks bangunan yang kokoh dan mengesankan.

Bangunan utama di depan memiliki fungsi sebagai gerbang benteng, dikelilingi oleh dua meriam yang menjadi bagian dari perlengkapan pertahanan.

Ruangan di sekitar gerbang berperan sebagai penjara atau sel tahanan, dengan seorang sipir pribumi yang dipekerjakan oleh Belanda untuk menjaga para tahanan.

Baca Juga: Bupati Dharmasraya Dikukuhkan Sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Periode 2023-2028

Tak terbantahkan bahwa Benteng Van der Capellen memainkan peran penting dalam sejarah kolonial di wilayah tersebut.

Terutama setelah diberlakukannya undang-undang Desentralisasi pada tahun 1905, benteng ini menjadi bagian dari perkembangan pemerintahan kota dengan seorang walikota sebagai kepala pemerintahan administratif.

Dengan jejak sejarah yang memikat dan kompleks bangunan yang mengesankan, Benteng Van der Capellen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat