- Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ternyata juga menghadirkan sejumlah informasi menarik dan tentunya informatif yang tidak terbatas pada pengerjaan konstruksi.
Salah satu diantaranya adalah penerapan teknologi canggih dalam proyek Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan (Koto Kampar).
Teknologi tersebut adalah LRB atau Lead Rubber Bearing. Proyek Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan pun menjadi salah satu proyek yang beruntung dapat menerapkan teknologi canggih anti gempa ini.
Lead Rubber Bearing ini sangat penting digunakan untuk daerah-daerah yang rawan gempa seperti negara tercinta Indonesia ini.
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi bagian dari ring of fire atau cincin api.
Gempa dan Indonesia adalah hal yang sulit untuk dipisahkan. Dengan demikian, penerapan sejumlah teknologi yang dapat mengurangi dampak gempa akan sangat membantu dan cocok digunakan di tanah air.
Teruntuk kamu yang belum mengetahui apa itu Lead Rubber Bearing atau yang disingkat LRB dan mengapa penggunaannya menjadi sangat vital. Kamu dapat terus membaca artikel ini hingga selesai.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) LRB merupakan bantalan karet inti timbal yang memiliki kemampuan redaman tinggi. Lead Rubber Bearing sendiri terbuat dari karet alam.
Fungsi LRB menjadi sangat vital dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa. Sehingga, ketika terjadi gempa bangunan akan lebih kuat dan tahan terhadap getaran yang ditimbulkan.
Karena keberadaan LRB sangat penting, maka produksinya menuntut kualitas mutu produk dari Lead Rubber Bearing yang tinggi. Produksinya juga diharuskan lulus verifikasi sesuai standar spesifikasi yang berlaku.
LRB sendiri sangat fleksibel penggunaannya. Lead Rubber Bearing tidak terbatas diterapkan pada jalan tol atau jembatan melainkan juga dapat digunakan pada bangunan.