bdadinfo.com

Mengulik Sejarah Benteng Bukit Tak Jadi, Saksi Bisu Perjuangan Tuanku Imam Bonjol Melawan Belanda di Sumbar - News

Sejarah Benteng Bukit Tak Jadi yang jadi saksi bisu perjuangan Tuanku Imam Bonjol (jadesta.kemenparekraf.go.id)

 

- Dalam perjalanan heroik perjuangan Sumatera Barat, Sosok Tuanku Imam Bonjol takkan terlupakan.

Pasaman, tempat kelahirannya, menyaksikan ketangguhannya dan pengikutnya dalam perang Paderi.

Muhammad Shahab atau Petto Syarif, nama asalnya, lahir pada 1772 dan berperang melawan Belanda dalam Perang Padri (1803-1837).

Baca Juga: Wisata Religi dan Wisata Budaya Mampu Promosikan Kebhinekaan Indonesia

Kegigihan perjuangan ini mengantarkannya menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berkat SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 pada 6 November 1973.

Dalam kenangan ini, kami memaparkan Bekas Perjuangan Tuanku Imam Bonjol: Benteng Bukit Tak Jadi.

Benteng ini, terletak di Kampung Caniago, Nagari Ganggo Hilie, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, adalah saksi bisu perjuangan.

Baca Juga: Cafe di Padang ini Punya Konsep Unik: Bisa Menikmati Senja sambil Bersantai di Pinggir Pantai bersama Keluarga

Akses mudahnya dekat dengan kantor Wali Nagari Ganggo Hilir dan Pasar Ganggo Hilie.

Melewati jalan ke benteng, kami menemui makam-makam kuno, termasuk makam Inyiak Son Sangbulu, pengikut Imam Bonjol.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, memperhatikan Benteng Bukit Tak Jadi.

Baca Juga: Sosok Pejabat Cantik di Pulau Jawa yang Videonya Menjadi Viral Durasi 26 Detik

Nomor inventaris 07/BCB-TB/A/08/2007 menetapkan sebagai Cagar Budaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat