bdadinfo.com

Sadis! Emak-emak Solok Dibantai Perampok saat Lagi Tidur, Begini Kondisinya - News

Ilustrasi perampokan emak-emak di Solok, Sumatera Barat (Freepik)

- Seorang wanita paruh baya mengalami luka cukup serius usai menjadi korban perampokan. Peristiwa yang dialami emak-emak itu terjadi di sebuah rumah di kawasan Kelurahan IX Kotong, Kota Solok, Sumatera Barat.

Adapun korban dalam kejadian ini diketahui bernama Beta Herti (60 tahun). Pelaku melancarkan aksinya pada emak-emak tersebut sekira pukul 03:00 WIB pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Saat kejadian, korban seorang diri di rumah itu. Sejumlah anaknya tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Ulama Sakti Asal Sumbar Ini Bikin Tentara Belanda Mundur Tanpa Pukulan, Auto Kapok!

Korban dianiaya pelaku saat sedang tertidur pulas. Akibat kejadian ini, emak-emak itu mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan kepala akibat hantaman benda keras.

Menurut Kapolres Solok Kota, AKBP Ahmad Fadilan, usai menganiaya korban kemudian pelaku menjarah sejumlah barang berharga dari dalam rumah tersebut. Di antaranya perhiasan emas.

"Adapun yang dicuri perhiasan emas jenis gelang milik korban yang bernilai sekira Rp 22 juta," katanya dikutip pada Senin, 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Babak Baru Korupsi Proyek Mangkrak Gedung Kebudayaan Sumbar, Siapa AK?

Saat ini korban masih terbaring lemah di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius. Sementara itu, polisi telah memeriksa beberapa saksi dan olah TKP guna memburu pelakunya.

Perhatian Pemkot Solok

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra menegaskan, bahwa pihaknya akan menjamin pengobatan terhadap korban.

Baca Juga: Kebangetan! Fasilitas Belajar untuk 50 SLB Sumbar Dikorupsi, Siapa Dalangnya?

Hal ini dilakukan karena kondisi keluarga korban yang terganjal biaya. Terlebih perawatannya tidak masuk dalam kriteria tanggungan BPJS Kesehatan.

“Keluarga tidak usah memikirkan soal biaya dulu, yang terpenting saat ini beliau mendapatkan pengobatan di rumah sakit. Kami sudah jamin ke pihak rumah sakit agar korban mendapat pelayanan medis," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat