bdadinfo.com

Ngilu! Ini Tradisi Kerik Gigi Lambang Kecantikan Wanita Suku Mentawai Sumatera Barat, The Real Beauty Is Pain - News

Tradisi kerik gigi suku Mentawai (theAsianparent)

- Suku Mentawai adalah kelompok etnis masyarakat yang berasal dari Kepulauan Mentawai, yang terletak di bagian barat Sumatera.

Sebagai salah satu suku tertua di Indonesia, suku Mentawai memiliki budaya dan adat istiadat yang kuat, misalnya tradisi kerik gigi yang masih ada hingga saat ini.

Tradisi kerik gigi dilakukan untuk meruncingkan gigi-gigi wanita suku Mentawai sebagai lambang kecantikan dan kedewasaaan.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Oknum Paspampres Viral, Hotman Paris Hutapea Siap Turun Tangan Ajak Pengacara Aceh

Berikut informasi lebih lanjut mengenai tradisi kerik gigi tersebut.

1. Jadi standar kecantikan

Jika stereotip tentang kecantikan pada umumnya berkisar soal kulit putih, wajah mulus, dan tubuh langsing, tidak demikian halnya dengan suku Mentawai.

Suku yang telah ada sejak tahun 500 SM ini menganggap standar kecantikan seorang wanita terletak pada gigi yang runcing.

Baca Juga: Amazing! Dari Jakarta Via Tol Bakauheni Jambi Belok Kanan Sedikit Sehari Sampai ke Singapura, Ini Rinciannya

Gigi tersebut diperoleh dari tradisi kerik gigi, yaitu tradisi menggosok, mengasah, atau mengerik gigi agar terlihat runcing seperti gigi hiu.

Walau terdengar menyakitkan, nyatanya tradisi ini masih bertahan hingga zaman modern.

Kerik gigi seringkali dinantikan oleh wanita-wanita di suku adat Mentawai agar terlihat lebih menawan di mata pria.

Baca Juga: Villa Murah di Bukittinggi, Padi Ecolodge Cuma 0,85 Km ke Plaza Bukittinggi Bisa Shopping-shoping

Selain itu, tradisi kerik gigi juga menyimbolkan beberapa hal, yakni kedewasaan seorang wanita, kebanggaan dan pengabdian pada suami, keseimbangan jiwa, serta simbol kebahagiaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat