- Tari Piring merupakan sebuah kesenian tradisional yang sudah sangat erat dengan masyarakat Minangkabau.
Tari Piring sudah dikenal penjuru negeri bahkan hingga penjuru dunia dengan keunikannya.
Tari Piring sering digunakan dalam acara promosi pariwisata Indonesia hingga hajatan resepsi pernikahan.
Baca Juga: Jejak Sejarah Panjang Sumatera Selatan, Museum Balaputera Dewa sebagai Pintu Kerajaan Sriwijaya
Lantas bagaimana sejarah asal dari Tari Piring ini? Berikut penjelasannya:
Secara tradisional, Tari Piring memiliki akar budaya yang dalam, berasal dari daerah Solok, Sumatera Barat.
Menurut legenda yang melingkupi asal-usulnya, Tari Piring pertama kali muncul sebagai bagian integral dari upacara kesuburan.
Baca Juga: Kuliner Unik dan Langka di Padang Pariaman, Gulai Ikan Gariang Dimakan Bersama Sisiknya
Dalam konteks ini, tarian ini memiliki peran sentral dalam merayakan dan memohon kelimpahan hasil bumi.
Kesenian ini juga terwujud sebagai penjaga nilai-nilai estetika tinggi serta warisan budaya leluhur.
Tari Piring bukan sekadar tarian hiburan biasa, melainkan juga membawa makna yang mendalam bagi komunitasnya.
Baca Juga: Sadis! Kronologi Warga Aceh Meninggal Dunia setelah Disiksa, Pelaku Diduga Anggota Paspampres
Dalam praktiknya, tarian ini bukan hanya menyajikan gerakan-gerakan yang dinamis, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual yang melambangkan rasa syukur dan keterhubungan manusia dengan alam dan kekuatan yang lebih tinggi.
Melalui tarian ini, masyarakat Solok dapat mengungkapkan rasa terima kasih atas hasil panen melimpah dengan cara yang penuh ekspresi.