bdadinfo.com

Gegara Paspampres Bunuh Imam Masykur, Rakyat Aceh Ancam Perang Lagi, Nih Buktinya! - News

Rakyat Aceh murka oknum Paspampres bunuh Imam Masykur (Tayangan channel YouTube ATJEH SEURAMOE )

- Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oknum Paspampres terhadap Imam Masykur, seorang pemuda asal Aceh terus berbuntut panjang.

Tak terima dengan hal itu, sejumlah warga Aceh pun kembali mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk bertindak tegas terhadap oknum Paspampres, terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Yup, sejak kasus ini viral, kecaman dan desakan untuk menghukum berat para terduga pelaku pun terus menggema.

Baca Juga: Panglima TNI Mutasi 3 Danrem, Salah Satunya Danrem 033/WP Tanjunpinang!

Salah satunya seperti yang terlihat dalam tayangan channel YouTube ATJEH SEURAMOE baru-baru ini.

Dalam tayangan video yang beredar itu terlihat, sejumlah pria membentangkan spanduk berisi kecaman terhadap oknum Paspampres yang telah menghabisi nyawa pemuda Aceh berusia 25 tahun tersebut.

"Kami rakyat aceh turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kami, Imam Masykur yang telah dianiaya oleh oknum Paspampres," kata seorang pria dalam video tersebut sebagaimana dikutip pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Baca Juga: Rakyat Aceh Murka, Ingin Lihat Oknum Paspampres si Pembunuh Imam Masykur

Kemudian, mereka pun mendesak Pemerintah RI, Panglima TNI dan Komandan Paspampres untuk segera mengadili para pelaku yang telah menghabisi nyawa Imam Masykur.

Jika kasus ini tak segera disikapi secara rius, mereka pun mengancam akan kembali angkat senjata, dan memisahkan diri dari Republik Indonesia.

"Kalau kasus ini tidak dituntaskan secara hukum dan seadil-adilnya, maka kami bangsa Aceh akan kembali meminta kepada Pemerintah RI untuk memisahkan diri dari pada Republik Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Haji Uma Murka Pemuda Aceh Dibunuh Oknum Paspampres: Tindakan Biadab!

"Dan kami bangsa Aceh akan kembali mengangkat senajata seperti masa konflik dahulu," sambung dia.

Lebih lanjut prai tersebut pun meminta agar warga Aceh dimanapun berada untuk ikut mengawal kasus ini sampai tuntas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat