bdadinfo.com

Puan Maharani Ingatkan Pemerintah Terkait Pemudik, Ini Kata Pengamat Terkait Kondisi Mudik Tahun Ini - News

Puan Maharani mengatakan bahwa arus mudik tahun ini lebih tinggi karena antusiasme masyarakat.  (DPR RI)

News - Ketua DPR RI Puan Maharani ingatkan agar pemerintah memfasilitasi masyarakat yang hendak mudik sebaik mungkin. 

Puan memaklumi antusiasme warga setelah 2 tahun tidak diperkenankan mudik saat lebaran dan diperkirakan, akan ada lebih dari 80 juta pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya. 

"Sebanyak 14 juta di antaranya berasal dari wilayah Jabodetabek dan kita memaklumi antusias warga mengingat akibat pandemi Covid-19, sudah 2 tahun masyarakat tidak diperkenankan mudik saat Lebaran," katanya.

Baca Juga: Ganjar Tanggapi Pernyataan Puan Maharani 'Capres Modal Ganteng tapi Tak Bisa Kerja'

Ia menjelaskan bahwa antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowardono mengatakan tumpukan pemudik di jalan tol lintas Jawa sebenarnya bisa dihindarkan jika ada alternatif dan informasi yang akurat.

"Mestinya karena menuju kesana konsentrasinya jalan tol tetapi jangan melupakan jalan non tol, meskipun pemerintah telah mengeluarkan sejumlah perencanaan, antisipasi dan imbauan agar publik mudik lebih awal," katanya.

Baca Juga: Pengamat Sebut Puan Maharani Bisa Bernasib Sama Seperti Giring PSI

Sementara itu, pengamat perkotaan dan transportasi Yayat Supriatna menjelaskan antusiasme masyarakat sangat luar biasa sehinga terjadi peningkatan yang luar biasa baik untuk tranportasi darat dan laut serta macet parah di jalan tol dan antrean panjang di pelabuhan.

"Memang imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal itu bagus, tapi meledaknya pemudik pada akhir bulan Ramadan atau menjelang 2-3 hari menjelang hari lebaran itu memang tidak bisa dihindari karena perjalanan itu sangat diatur oleh jadwal kerja para pekerja formal," ujarnya.

Menurutnya, rekayasa lalu-lintas yang kini diterapkan seperti pemberlakuan satu arah (one way/contraflow) memang cukup membantu meski punya dampak.

Baca Juga: Survei CPCS: Elektabilitas Puan Maharani Paling Unggul di Bursa Cawapres

"Pola one-way atau contraflow kontrak untuk beberapa saat sangat membantu di jalan tol, tapi menjadi beban di jalan arteri, padahal jalan arteri atau alternatif tidak sebagus jalan tol dan begitu juga fasilitas dan sumber daya penunjang di jalan arteri tidak sesigap dan sebaik jalan tol," ujarnya.

Menurutnya, beban jalan jalan arteri lebih berat daripada jalan tol dengan berbagai kegiatan dan aktivitas yang kompleks, apalagi jika jalan arteri harus memikul beban arus mudik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat