bdadinfo.com

Upaya Pengentasan Kekerasan Terhadap Anak, DPRD Solok Selatan Bahas Ranperda KLA - News

Ilustrasi kekerasan terhadap anak

News - Sebagai bentuk sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif dalam upaya pengentasan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam proses pembahasan di DPRD setempat.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Solsel telah menyampaikan nota pengantar Ranperda penyelenggaraan KLA ke lembaga legislatif di daerah ini untuk dibahas menjadi Peraturan Daerah (Daerah) sehingga tujuan dalam menciptakan generasi muda dengan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tinggi dimassa akan datang tercapai.

"Saat ini Ranperda KLA masih berjalan dan dalam proses pembahasan di DPRD Solsel," ucap Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda ditemui , Jumat, 29 Juli 2022.

Baca Juga: Di Solok Selatan! Ombudsman dan BPKP Berikan Pendampingan Tata Kelola Pelayanan Publik 

Zigo menyatakan bahwa salah satu bahan diskusi anggota DPRD Solsel adalah terkait pengentasan kekerasan terhadap anak. 

"Kita akan dorong dalam waktu berjalan. Namun, tentu kami juga melihat batang tubuh Perda ini karena induknya melihat ke aturan yang lebih tinggi dan tidak tertutup kemungkinan konsen ke kekerasan terhadap anak," ujarnya.

Selain itu, Zigo berpandangan bahwa Ranperda KLA upaya dalam pemenuhan hak anak, terutama terkait fasilitas di gedung-gedung pemerintah.

Baca Juga: Kehadiran BNN Kabupaten Solok Selatan Diharapkan, 78 gram Barang Bukti Sabu Dimusnahkan

"Ada faktor-faktor pendukung atau fasilitas tempat penitipan anak dan lainnya. Atau ada masyarakat yang ingin berurusan ke OPD dan mendapatkan kemudahan terhadap anaknya," katanya.

Dia menyatakan tidak lepas hal yang wajib sudah diatur dalam Rancangan Peraturan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Solsel dalam upaya peningkatan SDM, sektor kesehatan terkait pemenuhan kebutuhan gizi anak, mulai dari dalam kandungan sampai melahirkan. Termasuk menekan angka stunting.

"Makanya kita dorong sektor kesehatan mulai dari tingkat Pustu, Puskesmas hingga Rumah Sakit," paparnya.

Baca Juga: Pamit Sejak Jumat, Mayat Perempuan yang Tewas dalam Rumah Kontrakan di Solsel Terungkap 

Selama ini, imbuhnya, setiap fasilitas kesehatan, beranggapan semakin banyak masyarakat yang terlayani dalam berobat atau sakit maka dianggap berhasil.

Akan tetapi, mutu penilaian bukan hal ini, namun bagaimana pelayanan kesehatan sepi orang berobat tapi ramai dalam berkonsultasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat