bdadinfo.com

Bank Nagari Syariah Payakumbuh Ikut Gerakkan Ekonomi UMKM - News

Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda berfoto bersama Pimpinan Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh Fitri Bahreni beserta Pemimpin Seksi Pembiayaan Dikha Aulina, Kamis (15/12). (IST)

 

 

 

PAYAKUMBUH,  – Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh sangat mendukung dan ikut menggerakkan ekonomi Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pinjaman permodalan dengan akad syariah.

Hal itu diungkapkan Pimpinan Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh Fitri Bahreni beserta Pemimpin Seksi Pembiayaan Dikha Aulina, saat bertemu Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di ruang kerja wali kota, Kamis (15/12).

Pada kesempatan itu, Fitri menjelaskan Bank Nagari Syariah di Kota Payakumbuh telah berkembang cukup baik, kerja sama dengan instansi vertikal bertambah, pihaknya saat ini juga mendukung menggerakkan ekonomi UMKM melalui pinjaman permodalan dengan akad syariah.

“Meski jenis programmya sama dengan bank konvensional, tetapi berbeda akadnya. Untuk menjangkau lebih banyak nasabah, ke depan kami akan door to door kepada pengusaha-pengusaha mikro di Kota Payakumbuh yang dilakukan oleh petugas marketing dan petugas pembayaran kami,” ujarnya.

Baca Juga: Bank Nagari Boyong 3 Penghargaan TOP DIGITAL Awards

“Alhamdulillah, saat ini banyak orang mulai bertanya-tanya tentang keberadaan Bank Nagari Syariah di daerah,” katanya.

Pj Wali Kota Rida Ananda yang didampingi Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Arif Siswandi menyampaikan kendati roda ekonomi kota Payakumbuh digerakkan mayoritas oleh oleh pelaku UMKMnya, namun ada kelompok lain yang butuh dibantu digerakkan dengan permodalan, yakni petani.

Menurut Rida, sektor pertanian saat ini butuh perhatian, supaya dapat mendorong petani untuk terus produktif sehingga inflasi bisa dikendalikan. Di Sumatera Barat penyumbang inflasi tertinggi saat ini adalah beras, sementara harga cabe dan bawang sudah bisa dikendalikan.

“Kita dapat sinyal dari Presiden Joko Widodo terkait proyeksi kondisi ekonomi ke depan, kita harus waspada akan adanya resesi di tahun 2023 akibat terpengaruhnya perekonomian dunia akibat perang di belahan dunia lain,” terang Rida.

Rida mencontohkan, peternak ayam mulai terkendala dengan modal pakan, harga sekam yang dibeli peternak dulu Rp8000, sekarang sudah naik jadi Rp13.000.

“Petani butuh didorong agar Kota Payakumbuh bisa berswasembada beras, krisis pangan adalah hal yang perlu kita perhatikan. Kita ingin mengubah paradigma masyarakat, mereka jangan menganggap bertani adalah kerja orang miskin, petani adalah orang-orang yang berkontribusi dengan isi perut masyarakat, apalagi orang Sumbar konsumtif dengan beras, peluang ekonomi dari bertani cukup besar.

“Makanya, kami harapkan perbankan bisa ikut andil membantu bagaimana KWT dan kelompok tani bisa surplus,” ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat