bdadinfo.com

Perjalanan Militer dan Politik Try Sutrisno, Mantan Wakil Presiden Sekaligus Negarawan yang Bersahaja - News

Try Sutrisno

- Wakil Presiden Indonesia ke-6 Try Sutrisno termasuk salah satu Wakil Presiden Indonesia yang berasal dari golongan Militer.

Sebenarnya ada beberapa Wakil Presiden Indonesia yang memang memiliki latar belakang militer. Hal ini tentu saja tidak aneh karena pada masa kekuasaan Presiden Soeharto, sang presiden sendiri adalah seorang militer. Maka tak heran jika Presiden Soeharto sering memilih Wakil Presiden Indonesia dari kalangan Militer.

Ini disebabkan oleh kepercayaan dan keterikatan yang sama-sama dari kalangan militer ini akan memudahkan komunikasi antara Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Juga: Negarawan Sejati! Sebelum Sakit, Try Sutrisno Sang Wakil Presiden Era Soeharto Sibuk Susun Masa Depan Bangsa

Kemudian pada tahun 1993, Majelis Permusyawaratan Rakyat masa bakti 1992 -1997 melalui Sidang Umumnya akhirnya memilih Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden RI mendampingi HM. Soeharto, presiden terpilih saat itu.

Fraksi ABRI MPR-RI yang lebih dahulu mencalonkannya, mendahului pilihan terbuka dari Presiden Soeharto kala itu. Suatu hal yang tidak lazim pada era Orde Baru itu.

Wakil Presiden RI periode 1993-1998 ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi dan berpendirian teguh.

Baca Juga: Rekam Jejak Try Sutrisno dan Jabatan Strategis dengan Segudang Prestasi di Dunia Militer

Putra terbaik bangsa ini bukanlah seorang yang haus jabatan (ambisius) yang menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan tertentu.

Pada tahun 1998 tugasnya sebagai Wapres berakhir, dan kemudian digantikan oleh BJ. Habibie pada Sidang Umum MPR 1998.

Beralih pada pembahasan karir militernya, pada tahun 1956, Try Sutrisno diterima menjadi taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad).

Baca Juga: Mengenal Sosok Try Sutrisno, Ajudan Soeharto yang Akhirnya jadi Wakil Presiden RI ke-6

Pengalaman militer Try Sutrisno pertama adalah pada tahun 1957, ketika ia berperang melawan Pemberontakan PRRI.

Sebelum menjadi ajudan Soeharto, Tri Sutrisno sudah mengenal lebih dahulu di masa Operasi Pembebasan Irian Barat tahun 1962, ketika itu Mayor Jenderal Soeharto ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat