- Belakangan publik heboh kabar dugaan pelecehan seksual salah satu jemaah umroh asal Sulawesi Selatan atau Sulsel kepada wanita asal Lebanon di depan Kabah.
Dikutip dari , Menurut hasil pemeriksaan polisi Arab Saudi, jemaah pria Sulsel berinisial MS pegang payudara jemaah wanita asal Lebanon yang disaksikan oleh dua orang Askar.
Akibat dugaan pelecehan seksual dengan pegang payudara wanita asal Lebanon itu, MS dijerat dengan hukuman penjara selama 2 tahun dan denda Rp 200 juta. Nah dalam klarifikasi, keluarga MS sampai minta tolong ke Presiden Jokowi Dodo.
Baca Juga: Rayakan Hari Imlek, Google Pasang Shio Kelinci sebagai Google Doodle, Punya Makna Ini
Baca Juga: Inilah Deretan 5 Smartphone dengan Sensor Kamera 200MP dan Kisaran Harganya
Keluarga MS akhirnya memberikan klarifikasinya melalui media sosial Twitter, selepas mengetahui kabar viral tersebut.
Akun Twitter @iniakuhelmpink, yang perwakilan MS, menjelaskan kronologi sebenarnya yang telah terjadi pada MS pada saat itu.
Pada unggahan tersebut, Anaa si pemilik akun @iniakuhelmpink mengklarifikasi apa yang dituduhkan MS adalah fitnah. Akun itu tegaskan sama sekali tidak terjadi tindakan pelecehan seksual.
Baca Juga: Purwakarta Diguncang Gempa Bumi di Hari Raya Imlek
Anaa menjelaskan pada 10 November 2022 jam 1 malam waktu Mekkah, MS melakukan tawaf bersama ibu, kakak, dan neneknya.
Situasi saat itu sangat ramai. Karena melihat kondisi tersebut, MS meyuruh ibunya untuk menunggu di luar area Kabah karena khawatir ibunya akan terjepit kerumunan.
Lanjut lah MS tawaf sendiri, nah ketika sudah hampir memegang sudut Kabah, MS merasa ada seseorang yang menarik pakaian ihramnya. Karena takut pakaian ihramnya terlepas, MS tariklah pakainnya tersebut ke depan.
Baca Juga: Murah! Sudah dilengkapi 5G, Ini Spek Xiaomi Redmi Note 11 Pro
Setelah kejadian tersebut, MS keluar dari kumpulan jemaah. Saat keluar MS, entah kenapa kok dia langsung ditarik oleh dua polisi dan Askar, dan langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.