- Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Solok Selatan (Solsel) periode 2023-2028 Ns. H. Fetri resmi dilantik, Sabtu 28 Januari di Wisma Ummi Kalsum, Muara Labuh.
Pelantikan H. Fetri sebagai Ketua DPD PPNI Solsel oleh Ketua DPW PPNI Sumbar, Ns. Meta Seprinel usai melakukan Musyawarah Daerah III PPNI Solsel dan terpilih secara aklamasi.
"Alhamdulillah saya kembali terpilih kedua kalinya secara aklamasi. Program kedepan mungkin untuk mengisi pengurus-pengurus PPNI Solsel," kata dia.
Baca Juga: Luar Biasa! Karateka Solok Selatan Raih 3 Medali Emas, 6 Perak dan 15 Perunggu di Kejurprov Sumbar
Setelah ini, pihaknya juga bakal melakukan rapat kerja tingkat kabupaten dan provinsi. "Apa yang telah kita ramu di Kabupaten kita usulkan ke provinsi," sebut dia.
Usai dilantik, Fetri yang diperiode sebelumnya juga Ketua DPD PPNI Solsel berharap kedepannya organisasi yang dipimpinnya bisa lebih baik dan maju sehingga dibutuhkan dukungan anggota secara bersama-sama.
"Kalau tidak ada dukungan kita semua tentu sulit untuk berjalannya organisasi sebagaimana mestinya," ujar dia.
Baca Juga: Ada Kejutan di Solok Selatan 28 Februari 2023! Diskominfo Rilis Buku Data Seluruh OPD
Dia mengaku sejauh ini terdaftar sekitar 360 orang perawat di Solsel. Sebaran perawat ini ada di rumah sakit dan Puskesmas serta Dinas Kesehatan.
Kedepan, ujar dia, bakal menambah pembentukan 3 Dewan Pengurus Komisariat (DPK), yang mana saat ini baru ada 2 DPK yakni DPK RSUD dan DPK Dinas Kesehatan Kabupaten.
"Perawat ini merupakan pelayan pasien. Mungkin nanti juga kita agendakan program seminar dan pelatihan akan diatur sesuai bidang keilmuan masing-masing," sebutnya.
Kemudian, Ketua DPW PPNI Sumbar, Ns. Meta Seprinel menyatakan pihaknya berharap pengurus terpilih nantinya mensosialisasikan dan menerapkan visi PPNI.
"Pengurus dicintai anggota. Harapannya mau membantu mengurus semua keperluan anggota. Lalu, pengurus dicintai pemerintah. Pengurus mempunyai kemampuan membantu pemerintah dalam semua program. Seperti penanganan Stunting, percepatan imunisasi terhadap anak dan pendidikan-pendikan kesehatan masyarakat," ujar dia.