bdadinfo.com

Ada Konspirasi Pembakaran Alquran? Finlandia Sebut Rusia Terlibat Pembakaran Al Quran Rasmus Paludan - News

Ada Konspirasi Pembakaran Alquran? Finlandia Sebut Rusia Terlibat Pembakaran Al Quran Rasmus Paludan (Instagram @hamdi12470)

- Menteri luar negeri Finlandia sempat singgung kemungkinan terlibatnya Rusia dalam aksi pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan

Rasmus Paludan, seorang aktivis sayap kanan dengan kewarganegaraan ganda, Denmark dan Swedia, membakar Al Quran di ibukota Stockholm, yang membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan enggan mendukung Swedia untuk bergabung ke North Atlantic Treaty Organisation (NATO).

Menteri Luar Negeri Finland, Pekka Haavisto dalam wawancaranya di YLE TV1 pada Sabtu, 28 Januari 2023 mengatakan bahwa keterlibatan Rasmus Paludan dengan Rusia telah diselidiki dan hubungan di antara keduanya telah ditemukan.

Baca Juga: Gak Ada Kapoknya, Rasmus Paludan Bakar Al Quran Lagi! Janjinya Dibakar Setiap Jumat

Namun, Menteri Luar Negeri Rusia belum memberi respon terhadap pernyataan tersebut.

Dilansir dari straitstimes pada Minggu, 29 Januari 2023 bahwa hal tersebut, menurut Pekka Havisto bakal menimbulkan pertanyaan apakah ada pihak ketiga yang berusaha menginterupsi, misalnya Rusi atau pihak lain yang menentang keanggotaan NATO dan berusaha memprovokasi. "Ini tidak bisa dimaafkan," ujar dia.

Pemerintah Swedia belum memberikan komentar mengenai keterlibatannya antara Paludan dan Rusia, tetapi Ulf Kristersson, Perdana Menteri Swedia, mengatakan kemungkinan adanya potensi kuasa, baik di dalam maupun di luar Swedia yang ingin menghalangi Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: PA 212 Bakal Serbu Kedubes Swedia, Buntut Aksi Rasmus Paludan yang Membakar Al-Quran

“Oleh karena itu, kita perlu melihat para provokator yang ingin merusak hubungan Swedia dengan negara lain,” ucap Ulf Kristersson.

Salah satu media di Swedia melaporkan bahwa izin Rasmus Paludan untuk melakukan demonstrasi tersebut dibayar oleh Chang Frick, seorang jurnalis dan aktivis yang juga bekerja sebagai pekerja lepas untuk Ruptly, anak perusahaan media milik pemerintah Rusia: RT. Namun, Chang Frick membantah pernyataan itu.

Rasmus Paludan, sebelum melakukan aksinya, mengatakan kepada situs berita sayap kanan bahwa tujuannya adalah untuk mempromosikan kebebasan berekspresi.

Ia telah dihukum di Denmark atas pencemaran nama baik dan rasisme, dan namanya sudah terkenal melalui sejumlah pembakaran Al quran yang provokatif, yang tahun lalu menyebabkan protes dan kerusuhan di pinggiran kota Swedia di mana banyak penduduknya beragama Islam.

Pekka Haavisto juga menegaskan bahwa sepertinya Finland akan bergabung terlebih dahulu dengan NATO sebelum Swedia. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat