News - PT Mitra Kerinci tengah bersiap kedepannya dalam memproduksi perkebunan teh organik di kabupaten Solok Selatan (Solsel).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur PT Mitra Kerinci Arief Maulana Yamin ketika pelaksanaan Festival Teh dan Kopi Sarantau Sasurambi, Sabtu, 30 Juli 2022 di Cafe Liki.
"Dilingkungan penyangga kita juga memiliki peternakan Sapi dan dari kotoran dikembangkan menjadi kompos yang dimanfaatkan sebagai pupuk. Harapannya kedepan kita memproduksi teh yang benar-benar organik," katanya.
Baca Juga: Melintasi Menara Songket, Kemeriahan 1 Muharram 1444 H Pelajar di Solok Selatan Gelar Pawai Obor
Pihaknya mengaku sedang dalam proses ke arah produksi teh organik dan mekanisme yang ditempuh juga cukup banyak. Seperti, proses sertifikasi dan mekanisme lain yang harus dilewati.
"Apabila produksi teh sudah organik tentunya juga bakal meningkat harganya di pasaran," sebutnya.
Dia mengatakan, helatan Festival Teh dan Kopi Sarantau Sasurambi dapat tanggapan positif dari segenap unsur Pemkab Solsel, DPRD dan didukung Gubernur Sumbar.
"Festival ini tidak hanya sekedar festival tapi bagaimana memberikan edukasi dan memperkenalkan cara meminum teh yang baik kepada masyarakat karena selama ini edukasinya kurang," ujarnya.
Baca Juga: Solsel Sabet Penghargaan Nasional sebagai Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja Pegawai
Kemudian, pihaknya juga berharap dengan terselenggaranya Festival Teh dan Kopi ini bisa mendongkrak penjualan dipangsa pasar ekspor dan juga ada dihati masyarakat Solsel dan Sumbar secara umum," katanya.
Menurutnya, selain itu pihaknya juga menjaga konservasi lingkungan yang ada sebaik mungkin karena sebagai penyangga Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
"Teh Liki juga sudah hadir di sejumlah titik pariwisata yang ada di Sumbar maupun luar dan ini bukti dari teh Liki sudah mendunia," sembari mengatakan hal yang paling penting adalah masyarakat Solsel sudah bisa menikmati teh terbaik.
Baca Juga: Upaya Pengentasan Kekerasan Terhadap Anak, DPRD Solok Selatan Bahas Ranperda KLA
Bupati Solsel, H.Khairunas mengatakan iven festival Teh dan Kopi ini salah satu bentuk peningkatan produktivitas dan pengembangan UMKM di Solsel sesuai visi misi kepala daerah yang dituangkan dalam RPJMD.