bdadinfo.com

Pengamat: Pertemuan Airlangga dan Puan Hanya Soal Kecocokan Waktu - News

Kolase foto Airlangga Hartarto dan Puan Maharani (Instagram Airlangga Hartarto dan Puan Maharani)

News - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pertemuan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto yang tidak jadi dilakukan kemarin disebabkan karena masalah teknis, Senin 5 September 2022.

"Ya kalau gak jadi dengan Airlangga persoalan teknis berarti," ujar Adi.

Menurutnya, tidak terlaksananya pertemuan itu tidak didasari ketidakcocokan antara PDIP dan Golkar. Bahkan kedua partai adalah pendukung dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Dukung Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai komoditas Strategis Nasional

"Karena tidak ada problem apa pun antara PDIP dan Golkar. Bahkan kedua partai ini sama-sama loyalisnya Jokowi saya pikir," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memiliki agenda melakukan kunjungan ke Partai Golkar dan Partai Gerindra. Dalam safari politik PDIP tersebut, Puan Maharani akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun pertemuan hanya terjadi dengan Prabowo, tidak dengan Airlangga.

Adi mengungkapkan bisa jadi alasan tidak terlaksananya pertemuan tersebut karena salah satu dari Puan atau Airlangga punya agenda yang lebih penting.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Minta Kader Golkar untuk Aktif di Media Sosial, Pengamat: Itu Langkah yang Pas

"Kalau tidak jadi ketemu ya pasti ada agenda yang lebih penting. Entah Puan atau Airlangga yang waktunya tidak cocok. Bukan karena soal cocok-tidak cocok (partai)," tegasnya.

Menurutnya, hal itu juga pernah terjadi saat Puan mengagendakan pertemuan dengan Prabowo, namun karena alasan teknis pertemuan itu tidak lakukan. Lalu Puan melakukan kunjungan ke Nasdem. Hal itu pula yang terjadi dengan agenda pertemuan Puan-Airlangga kali ini.

Persoalan teknis saja. Karena dulu infonya Puan juga pertama kali ingin bertemu dengan Prabowo Subianto. Cuma karena waktunya tidak cocok, maka dengan Nasdem dulu. Seperti halnya tidak jadi bertemu Airlangga ya karena persoalan teknis saja," terusnya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Festival Kebudayaan Rhapsody of the Archipelago Kenalkan Keanekaragaman Budaya Indonesia

Selain itu, PDIP dan Golkar tidak punya rekam konflik dan jejak persoalan. Sehingga hal itu menepis dugaan adanya ketidakcocokan antara dua partai tersebut.

"Sejalur, sama-sama loyalis, tidak punya sejarah konflik selama sama-sama jadi pendukungnya Jokowi," pungkasnya.

Pertimbangan Strategis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat