- Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro terang-terangan menyebut bahwa ia benci dengan sprint race yang merupakan aturan baru dalam MotoGP 2023.
Ia menilai, sprint race terlalu berbahaya terhadap keselamatan pembalap di lintasan. Sebab, dengan penerapan setengah dari jumlah lap balapan utama, pembalap akan lebih agresif dalam perebutan poin.
Tingkat agresif yang tinggi tersebut dianggap Espargaro akan berpotensi menimbulkan insiden di lintasan. Terlebih berkaca dari sprint race pertama di Portugal pada seri pembuka MotoGP beberapa hari lalu.
Baca Juga: Ungkap Kelemahan Honda, Alex Rins Sebut Kendalanya Sama dengan Suzuki Dua Tahun Lalu
Ketika itu sprint race diwarnai sejumlah insiden jatuhnya pembalap yang mengakibatkan beberapa dari mereka harus absen dari balapan berikutnya.
"Saya tidak terlalu senang dengan apa yang saya lihat di trek. Saya harap semua orang bersenang-senang. Itulah yang coba dilakukan Dorna. Saya senang semua orang menikmatinya di rumah di depan TV," kata Espargaro.
“Itu adalah balapan sprint pertama. Mari kita lihat apakah dinamikanya sedikit berubah atau tidak. Jika orang menikmatinya di rumah, maka itu bagus. Ini pertunjukan. Tapi sebagai seorang pembalap, saya tidak terlalu menyukainya," ujarnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Komentari Soal Sprint Race MotoGP: Secara Mental Saya Sangat Lelah
Meski Espargaro berhasil mengumpulkan empat poin dari sprint race di Portugal setelah finis di urutan keenam, namun ia tak bisa memungkiri bahwa ia tidak menyukai aturan baru tersebut.
"Saya sangat gugup ketika saya melihat ada lima tabrakan. Saya bahkan tidak bisa melihat data dan papan pit saya. Jika Anda membuat kesalahan kecil, Anda akan segera disalip," ucap Aleix Espargaro. ***