- Gelaran SEA GAMES Kamboja 2023 telah resmi berakhir, euforia kemenangan pun dilaksanakan Kemenpora dengan dilakukannya pawai selepas atlet kembali ke Indonesia.
Namun, para atlet yang telah membawa medali ke tanah air ini tak merasa bahwa pawai yang dilakukan oleh Kemenpora bukan untuk mereka.
Hadirnya pawai atau arak-arakan ini sendiri diumumkan setelah cabor olahraga sepakbola berhasil menyumbang satu medali emas bagi Indonesia.
Baca Juga: Tanggapan Sejumlah Tokoh Soal Rumor Hary Tanoesoedibjo Gantikan Johnny G Plate jadi Menkominfo
Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa yang telah menyumbang delapan medali emas SEA GAMES selama karir profesionalnya merasa ada cabor yang terlalu dispesialkan.
Siman yang tidak mengikuti pawai hingga akhir berkata bahwa dirinya dan tim merasa tidak dihargai dalam acara pawai tersebut.
"Kami merasa ada cabor yang terlalu dispesialkan. Kami merasa tidak dihargai, sudah datang awal sesuai waktu tapi disuruh menunggu," ucap Siman.
Baca Juga: Tips Makan Sehat untuk Menjaga Kolesterol dalam Batas Normal
Pria kelahiran 1994 itu kemudian berkata bahwa terjadi kesenjangan yang jauh saat pemberangkatan padahal dirinya dan tim juga sama-sama menyumbang medali untuk Indonesia.
"Kami sama-sama berjuang kok. Kami juga sama-sama dapat medali. Kenapa seperti itu? Terus pas waktu berangkat terjadi kesenjangan yang jauh," ucapnya.
Siman pun kemudian mempertanyakan apakah pawai ini memang ditujukan untuk satu cabang tertentu itu saja.
"Jauh sekali perbedaannya. Ini selebrasi buat satu cabor saja atau buat semuanya? Kenapa terjadi perbedaan? Kami berjuang bersama, harusnya dipukul rata dong," kata Siman.
Akun Twitter @paltiwest kemudian menjelaskan kronologi yang terjadi menimpa para atlet pada saat pawai SEA GAMES terjadi.