- Piala Dunia 2022 sedang jadi trending. Eh tahu nggak penganut teori bumi datar protes keras dengan Piala Dunia lho.
Protes penganut kaum bumi datar ini soal bentuk bumi pada trofi Piala Dunia yang berbentuk bulat. Nah kaum bumi datar protes dan menuntut trofi Piala Dunia diubah dong, buminya jadi datar, sesuai keyakinan mereka.
Teori mengenai bentuk bumi masih sering memantik perdebatan. Keyakinan populer, bumi ya bentuknya bulat. Namun, ada sebagian orang yang meyakini dan mengatakan bentuk bumi itu datar.
Baca Juga: Puan Maharani Umumkan Laksamana Yudo Margono Calon Tunggal Panglima TNI
Oleh karena itu, para pencetus dan penganut teori Bumi Datar meminta desain trofi Piala Dunia agar diubah. Kaum pendukung bumi datar itu ingin trofi bola dunia diubah dari yang biasanya bulat menjadi datar.
Bukan baru sekarang ini lho mereka suarakan hal ini. kaum bumi datar sudah suarakan di laman Facebook Flat Earth Believers sejak 2018, dan masih terus disuarakan hingga Piala Dunia 2022.
"Kami mengusulkan sebuah perubahan terhadap trofi Piala Dunia FIFA. Gambar di kanan jauh lebih akurat. Siapa yang setuju dengan kami? #flatearthbelievers," tulis laman tersebut dikutip , Rabu 30 November 2022.
Baca Juga: Miris! Seorang ODGJ Hamil Nekat jadi PSK Demi Beli Sabu, Pratiwi Noviyanthi: Cuma Dibayar Rp10 Ribu
Seorang Flat Earther Steven Murray, mengatakan trofi Piala Dunia merupakan salah satu elemen yang harus diubah sesuai dengan keyakinan mereka.
"Piala Dunia hanyalah salah satu dari begitu banyak hal yang perlu diubah. Gagasan bahwa bumi itu bulat telah tertanam di benak orang selama beberapa dekade dan sepertinya tidak ada yang mempertanyakannya," katanya.
Penulis buku Bumi Datar, Mike Eugenio mengungkapkan, desain awal bumi yang berbentuk bulat adalah suatu kebohongan.
Dia menyatakan kaum bumi datar sudah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam teori ini.
"Representasi Bumi harus realistis. Kami mengetahui hal ini dan telah berpengalaman selama bertahun-tahun," ujarnya, dikutip dari Daily Star.
Nah menurutmu bagaimana ini gaes dengan tuntutan kaum bumi datar untuk ubah trofi Piala Dunia.(*)