– Stadion Lukas Enembe yang berada di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua telah menjadi ikon baru sarana olahraga bagi masyarakat di tanah Papua.
Dalam perjalanan peresmian Stadion Lukas Enembe di Jayapura ini menimbulkan pro dan kontra, karena sebelum diresmikan Gubernur Papua, Lukas Enembe, stadion ini bernama Stadion Papua Bangkit.
Stadion Lukas Enembe memiliki tempat duduk yang cukup banyak, yakni kurang lebih 42 ribu dan dibangun sesuai dengan standar Internasional dan memenuhi peraturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Selanjutnya, stadion ini memiliki luas dengan mencapai 71.697 meter persegi di atas lahan 13 hektar dan dibangun sejak 2016 hingga tahun 2020 dengan APBD Provinsi Papua Rp1,3 triliun.
Baca Juga: Kasus Korupsi Lukas Enembe, KPK Blokir Rekening Rp76,2 Miliar
Kemegahan Stadion Lukas Enembe dan masuk nominasi terbaik di dunia
Stadion Lukas Enembe memiliki lintasan atletik sintetis yang bersertifikat kelas 1 standar federasi atletik internasional (IAAF). Kemudian, arena itu pun dilengkapi dengan sebuah lapangan pemanasan.
Stadion ini pun memiliki pencahayaan yang menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux.
Kemudian, memiliki papan skor yang sudah digital dan terpasang di dua sisi tribun yang didatangkan langsung dari Eropa.
Tak hanya itu saja! Namun, kemegahan stadion ini pun ditunjang juga dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang.
Baca Juga: Update Kasus Lukas Enembe: Ada Aliran Dana ke Kasino Singapura, Jumlahnya Fantastis
Selanjutnya, rumput yang dipakai di stadion ini ialah jenis rumput Zoysia Matrella atau rumput Manilla, lalu di bagian luar pun dikelilingi ornamen fasad baja melengkung dengan menampilkan ukiran khas Papua.
Stadion ini ditunjang juga dengan lokasinya cukup strategis karena berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.