bdadinfo.com

Punya Kendaraan yang Jadi BB di Polres Padang Pariaman? Silakan Jemput Sebelum Dimusnahkan - News

PADANGPARIAMAN, - Kapolres padang pariaman AKBP Dian Nugraha melalui Kasat Lantas AKP Asep Wahyudi mengimbau para pemilik kendaraan yang menjadi barang bukti kasus lakalantas dan kasus pelanggaran lainnya untuk segera mengambil kendaraannya yang saat ini berada di Unit Laka Lantas Polres Padang Pariaman.

Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, AKP Asep wahyudi menyatakan, kepada warga yang pernah terlibat kecelakaan dan kasusnya telah selesai agar segera mengambil barang bukti kendaraan yang saat ini berada di Unit Laka Polres Padang Pariaman dalam waktu satu bulan ke depan. "Bagi masyarakat yang merasa mempunyai kendaraan sebagai barang bukti di Satlantas Polres Padang Pariaman, harap jemput. Baik itu kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat," ujar AKP Asep Wahyudi.

Dikatakan, saat ini tercatat puluhan unit kendaraan roda dua yang merupakan barang bukti kecelakaan lalulintas dan merupakan barang bukti yang terjaring dalam razia dengan bermacam pelanggaran, masih berada di Satlantas karena belum diambil pemilik ataupun keluarganya. Ada puluhan unit kendaraan yang saat ini menjadi barang bukti dari berbagai macam pelanggaran di Satlantas Polres Padang Pariaman yang belum diambil pemiliknya. 

"Bahkan ada yang sudah bertahun-tahun belum juga diambil," jelas Kasat Lantas dilansir dari laman Tribatanews Sumbar.

Diterangkan, kepada masyarakat yang telah melakukan sidang tilang di Pengadilan, sebagai barang bukti (BB) Ranmor yang sudah bertahun-tahun tidak diambil, agar segera diambil di bagian Baur Tilang Satlantas Polres Padang Pariaman dengan membawa STNK/BPKB. Sementara untuk barang bukti (BB) Ranmor dan Laka Lantas, dipersilahkan diambil di bagian Unit Laka Lantas dengan membawa surat pendukung seperti STNK/BPKB.

"Bagi masyarakat yang ingin mengambil kendaraannya yang sudah lama menginap di Satlantas, kita berikan waktu satu bulan ke depan untuk dijemput dan diperbaiki sebelum nantinya dilakukan pemusnahan," tutupnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat