BASO, - Warga Balai Panjang Jorong III Kampuang Nagari Gadut resah. Diduga para sopir Angkutan Pedesaan (Angdes) 01 jurusan Bukittinggi Kamang mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan.
Informasi yang diperoleh Haluan.com, Senin (5/4/21), sekitar pukul 07.15 WIB, dua unit Angdes 01 saling kejar-kejaran di Jalan Raya Bukittinggi Pekan Kamis, tepatnya di Simpang Tugu Mata Air. Akibat ulah sopir tersebut, Cindra salah seorang warga setempat hampir menjadi korban tabrakan.
Simak Terus Berita Sumbar Hari Ini di
Bahkan, suara bising dari knalpot Angdes itu sangat menganggu warga setempat dan pengguna jalan lain. Selain itu, diduga sebagian dari sopir Angdes tersebut tidak mengantongi SIM Umum. Perilaku mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan tidak hanya mengancam keselamatan penumpang tetapi juga akan mengancam jiwa pengguna jalan lain.
"Saat itu, saya mau mengantar anak ke sekolah. Tanpa diduga datang dari arah belakang dua unit Angdes saling kejar-kejaran yang hampir saja menabrak saya dari belakang," kata Cindra kepada Haluan.com di Polsek Tilatang Kamang.
Simak Terus Berita Sumbar Terkini di
Hal yang sama juga dialami pengguna jalan lain Gani Purnama, Selasa (6/4/21) pagi. Dia terpaksa harus berhenti mendadak karena di depannya Angdes 01 berhenti secara mendadak pula setelah mendahului dia.
"Kemudian saya turun dari kendaraan saya dan membentak sopir Angdes itu. Karena sopir itu tidak tahu tata tertib berlalu lintas," ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Kapolsek Tilatang Kamang langsung memanggil pengurus Angdes 01 Yusra Dewi ke Kantor Polsek Tilatang Kamang. Di hadapan Yusra Dewi, Kapolsek mengingatkan dia agar membenahi para sopirnya agar jangan sampai terjadi korban jiwa akibat sopir ugal-ugalan di jalan raya.
"Kami ingatkan lagi ibu supaya menasehati para sopir agar tertib di jalan. Jangan sampai ugal-ugalan mengakibatkan korban jiwa. Untuk itu saya minta ibu mengumpulkan para sopir agar diberi penyuluhan dari pihak kepolisian sebelum puasa ini," kata Kapolsek Tilatang Kamang Iptu Rommy Hendra didampinggi Danramil Tilatang Kamang Kapten Herman dan Babinkamtibmas Nagari Gadut Aipda Irwan Agus.
Sementara itu, pengurus Angdes 01 Yusra Dewi mengatakan, siap mengingatkan para sopir agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dia tidak menampik jika para sopir Angdes tidak memiliki SIM Umum dan suara bising knalpot Angdes.
"Saya akan ingatkan kembali para sopir. Jika tetap juga tidak bisa ditertibkan saya tidak bertanggung jawab jika masyarakat marah," tutur Yusra Dewi.(*)