bdadinfo.com

Inilah Hukum Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H bagi Umat Muslim - News

Ilustrasi umat muslim mengucapkan selamat hari raya setelah salat Idul Fitri 1443 H

Hari Raya Idul Fitri 1443 H biasanya diikuti dengan tradisi bersalaman dan ucapan selamat dari seorang muslim ketika bertemu dengan para saudaranya dengan perkataan: “taqabbalallahu minna wa minkum.”

Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini pun pernah ditanyakan kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra. dalam Majmu’ Al Fatawa. Bahwa, tidak ada asal usulnya ucapan selamat hari raya dalam syariat Islam.

Diriwayatkan dari Al Imam Ahmad ra., bahwa “Aku tidak (pernah) memulai mengucapkannya kepada seseorang. Namun, jika ada yang lebih dahulu mengucapkannya kepadaku, aku pun menjawabnya karena menjawab tahiyyah itu wajib.”

Ucapan tahni`ah berupa ‘taqabbalallahu minna wa minkum’ pun bukanlah sunah yang diperintahkan tapi juga tidak dilarang. Mereka yang melakukannya, telah memiliki, dan begitu pula dengan yang meninggalkannya.

Contoh yang dimaksudkan tahiyyah oleh Imam Ahmad ra. adalah firman Allah Swt. dalam surat An Nisa ayat 86, “Dan apabila kalian diberi ucapan salam penghormatan, maka jawablah dengan yang lebih baik darinya atau balaslah dengan yang semisalnya.”

Adapun beberapa pendapat dari ahli agama mengenai hukum ucapan selamat hari raya pada Idul Fitri 1443 H:

Al Baihaqi menyatakan, “Bab berisi riwayat tentang ucapan selamat ketika hari Id dengan kata-kata taqabballahu minna wa minka.”

Sementara, dari Khalid bin Ma’dan mengatakan, ‘“Aku berjumpa dengan Watsilah bin Al Asqa pada hari Id lantas kukatakan taqabbalallu minna wa minka.’ Jawaban beliau, ‘Na’am, taqabbalallahu minna wa minka.’ Watsilah lantas bercerita bahwa beliau berjumpa dengan Rasulullah pada hari Id lalu beliau mengucapkan, ‘Taqabbalallu minna wa minka.’ Jawaban Rasulullah, ‘Na’am, taqabbalallahu minna wa minka.’”

Abu Saad al Maliyani pun meriwayatkan dengan sanad serupa ke Watsilah bin Al Asqa, “Aku berjumpa dengan Rasulullah pada hari Id lalu kukatakan, ‘Taqabbalallu minna wa minka.’ Jawaban Rasulullah, ‘Na’am, taqabbalallahu minna wa minka.’”

Al Hafizh Abu Ahmad bin Adi juga mengungkapkan bahwa hadis ini statusnya adalah munkar atau lemah, serta tidak ada yang meriwayatkan dari Baqiyah, kecuali Muhammad bin Ibrahim.

Kemudian, Al Baihaqi berkata “Aku pernah menjumpai sanad yang lain dari Baqiyyah secara mauquf, bukan marfu melainkan aku tidak menilainya sebagai hadis yang mahfuzh.”

Al Hafiz Ibnu Hajar turut menyatakan, “Dari Jubair bin Nufair, beliau mengatakan, Dahulu, jika para sahabat Nabi Saw. saling bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan, taqabbalallahu minna wa minkum.’”

Perkara saling berkunjung dan mengucapkan salam pada hari raya tidak disyariatkan bagi pria maupun wanita muslim. Namun, hukumnya pun tidaklah bid’ah.

Kecuali orang itu beranggapan taqarrub atau ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt., barulah perkara itu menjadi bid’ah. Sebab, Nabi Muhammad Saw. tak pernah melakukannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat