bdadinfo.com

Rudal Siluman Iran Hantam Kurdi, Garda Revolusi: Jangan Jadi Alat Zionis - News

Rudal Iran sulit dilacak. (Daily Mail)

- Serangan oleh belasan rudal balastik Iran yang tak terlacak, menghancur kawasan Kurdi Erbil yang berdekatan dengan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Irak.

Serangan tak terlacak itu  disebut Garda Revolusi Iran (IRGC), sebagai peringatan bagi para penguasa negara-negara di kawasan Teluk Arab, agar tidak menjadikan wilayahnya dan kelompok di sana diperalat zionis Israel maupun Amerika supaya bisa lebih dekat meluncurkan serangan terhadap Teheran.

Baca Juga: Memanas! Taiwan Kerahkan Militer ke Perbatasan China

Peringatan tersebut disampaikan Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Tehrani Moghaddam, dalam saluran Quds Force di Telegram seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (17/3/2022).

"Jika Isreal menhyakiti Iran dari wulayah mereka, kami memperingatkan para penguasa negara-negara Arab bahwa kami pasti akan menargetkan mereka dengan panah tak terlihat Garda Revolusi, yaitu dengan rudal yang tidak dapat dilacak," kata Tehrani Moghaddam.

Mengomentari serangan Iran di kota Erbil di Irak utara, dia mengatakan bahwa serangan yang menentukan terhadap pangkalan rahasia Israel datang sebagai pembalasan atas spionase Tel Aviv dan serangan yang dilakukannya.

Komandan Garda Revolusi Iran juga mengancam militer Amerika Serikat (AS) dengan "panah tak terlihat" Garda Revolusi jika tidak meninggalkan wilayah tersebut.

Diketahui bahwa pada hari Minggu kota Kurdi Erbil diserang dengan 12 rudal balistik yang ditembakkan dari timur negara itu. Rudal-rudal itu menargetkan lingkungan dekat Konsulat Amerika, menyebabkan kerusakan material pada sejumlah bangunan, tanpa menimbulkan korban.

IRGC mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan pihaknya menargetkan pusat strategis konspirasi Zionis dan tindakan jahat dengan rudal presisi.

Mereka menambahkan bahwa serangan itu terjadi dengan latar belakang kejahatan Israel baru-baru ini.

Baca Juga: Duh! Atta Halilintar Irit Bicara Usai Diperiksa Bareskrim Polri

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, mengatakan Teheran telah memperingatkan pihak berwenang Irak beberapa kali bahwa wilayahnya tidak boleh digunakan oleh pihak ketiga untuk melancarkan serangan terhadap Iran.

Penguasa Irak telah memanggil duta besar Iran untuk memprotes tindakan tersebut. Dunia Arab dan internasional juga mengecam tindakan Iran tersebut.

Sumber: Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat