- Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk di dalamnya beragam tanaman obat herbal yang tumbuh di berbagai pelosok negeri.
Di tanah Sumatera Utara, ada tanaman pirdot (Saurauia bracteosa) yang diyakini memiliki potensi sebagai obat diabetes karena bisa menurunkan gula darah.
Sayangnya, pirdot merupakan tanaman langka yang hanya tumbuh di beberapa tempat saja.
Ingin tahu lebih dalam tentang tanaman obat yang satu ini? Simak informasinya berikut.
1. Ciri tanaman
Nama pirdot mungkin jarang terdengar di telinga masyarakat umum, namun masyarakat Sumatera Utara telah banyak yang memanfaatkan tanaman ini sebagai obat herbal.
Tanaman ini merupakan jenis tanaman pionir yang dapat merehabilitasi kawasan yang terdegradasi terutama di dataran tinggi.
Baca Juga: Mengenal Sepak Rago: Permainan Tradisional Minangkabau yang Penuh dengan Makna
Tanaman ini tumbuh liar di perairan maupun tempat lembab, dan bisa ditemukan di daerah Girsan Sipangan Bolon, daerah pinggiran Danau Toba.
Ciri fisik tanaman ini adalah pohonnya yang berwarna cokelat dan mudah patah, berukuran kecil hingga sedang dengan tinggi 3 sampai 15 meter.
Daunnya berbentuk lonjong-jorong dengan panjang 18-36 cm dan lebar 8-18 cm, bergerigi, meruncing di ujung, dan bulat di bagian dasar.
Daun remaja memiliki permukaan bersisik dan berbulu cokelat, namun daun dewasa licin dan tidak berbulu.