- Indonesia memiliki sila ke 2 dalam Pancasila yang berbunyi ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’, itulah kata – kata yang lebih mengacu pada kesetaraan pada hidup baik, entah itu jenis kelamin, asal – usul, agama, suku dan budaya
Namun disatu sisi rasa kepedulian dalam kemanusiaan saat ini memang masih jauh dari harapan untuk kesetaraan sehingga diperlukan tindakan yang serius untuk menghakimi orang – orang yang berbuat kejahatan yang tidak bisa diampuni.
Ada beberapa tokoh dari wilayah Indonesia yang memiliki profesi yang dimana untuk melindungi orang – orang yang lemah sehingga kesejahteraan hidup bisa terjamin dengan aman
Baca Juga: 3 Pulau Eksotis yang ada di Sumatera Utara: Salah Satunya sering Diabadikan di Acara TV dan Film
Sumatera Utara memiliki beberapa tokoh yang tidak hanya memberikan sumbangsih untuk Negara Indonesia lewat Menteri, Selebriti, Pejabat dan Tokoh Agama yang sering kita ketahui bersama.
Untuk itu mari kita jelaskan siapa saja yang tokoh – tokoh dari Sumatera Utara yang saat ini bekerja sebagai aktivis.
- Arist Merdeka Sirait
Tokoh yang satu ini terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan juga bagian perlindungan anak, Beliau dulunya bekerja sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) selama 3 periode semenjak tahun 1998.
Beliau yang pernah menjabat sekretaris jenderal selama 12 tahun sampai pada tahun 2010, tidak hanya menangani masalah kekerasan terhadap anak – anak yang terjadi di masyarakat, Arist juga aktif mengkritisi peristiwa – peristiwa yang berhubungan dengan anak.
Contohnya adalah peristiwa dibebaskannya Ariel dari Band Peterpan pada tahun 2012 yang disambut suka cita oleh penggemarnya hingga mereka bolos sekolah untuk menyambut Ariel yang keluar dari penjara. Selain itu Arist juga aktif menyerukan tentang pelayanan kesehatan anak hingga fasilitas untuk ibu – ibu yang ingin menyusui.
- Hariman Siregar
Aktivis reformasi Indonesia yang satu ini dulunya merupakan Mahasiswa di Universitas Indonesia dimana saat itu terjadinya demonstrasi sosial pada peristiwa 15 Januari 1974 atau yang biasa disebut ‘Malari’.
Beliau terlibat insiden tersebut bersama dengan teman – teman mahasiswa lainnya seperti seperti Syahrir, Muhammad Aini Chalid, Judilherry Justam, dan lainnya menolak penanaman modal asing yang dibuat kebijakan pada era orde baru.
Hariman juga pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa (DM) di Universitas Indonesia (UI) dipilih setelah melakukan pemilihan yang terlibat anggota pemerintahan Orde Baru melalui Ali Murtopo.
Baca Juga: Menilik Kiprah Amir Hamzah, Pahlawan Nasional dari Langkat yang Berjasa di Bidang Sastra
- Henry Saragih
Henry yang saat ini menjadi Ketua Umum Serikat Petani Indonesia semenjak tahun 2007 hingga saat ini, pernah menjabat sebagai Koordinator Umum La Via Campesina, sebuah gerakan petani kecil dan buruh tani internasional.