bdadinfo.com

Kiprah Amat Boyan: Sosok ‘Raja’ Preman Kota Medan dan Kejahatannya yang Meresahkan Rakyat dan Para Pejuang - News

Ilustrasi Amat Boyan si Raja Preman di Kota Medan (Freepik)

- Akhir-akhir ini, Kota Medan dikenal oleh publik sebagai sarangnya para preman dan begal yang aksinya meresahkan warga setempat.

Nyatanya, premanisme di Kota Medan yang marak terjadi sekarang ini telah terjadi sejak masa penjajahan kolonial Belanda, dan menjadi praktik yang sudah turun menurun.

Dia adalah Amat Boyan, sosok yang diduga kakek buyutnya dari para pemalak dan pelaku kejahatan di kota yang khas dengan Bika Ambon.

Baca Juga: Menilik Kiprah Amir Hamzah, Pahlawan Nasional dari Langkat yang Berjasa di Bidang Sastra

Pada zaman kolonial Belanda, ada kelompok pria yang disebut Vrije Man. Vrije berarti bebas, dan keseluruhannya berarti pria yang bebas.

Kata “Vrije Man” lalu diplesetkan atau disadur le dalam bahasa Indonesia sebagai kata “Preman” yang saat itu bekerja sebagai kuli kontrak atau tenaga lepas.

Para “Vrije Man” ini bekerja di perkebunan dan sering menyusahkan para mandor kebun karena tingkahnya yang kadang melindung pekerja kebun atau membuat onar.

Dan, pada saat itulah Vrije Man atau Preman menjadi seorang “pahlawan” di mata para pekerja dan memberi mereka makanan dan minuman gratis di warung.

Melangkah ke zaman revolusi, para preman ikut andil dalam melawan Belanda yang ingin merebut kembali daerah yang pernah diambil oleh Jepang, termasuk kota Medan.

Baca Juga: Keren! Cuma Bandara Internasional Minangkabau yang Pakai Nama Etnis, Hingga Datangkan Kontraktor dari Jepang

Salah satu preman tersebut ialah Amat Boyan. Namanya ia adopsi dari asalnya yaitu kampung Boyan yang letaknya berada di Jln. Amaliun, kota Medan, Sumatera Utara.

Kekuasaan “Raja” preman Amat Boyan berbasis di Tembung. Reputasinya selaku pelaku kriminal sudah dikenal sejak zaman kependudukan penjajahan Jepang.

Kejahatan yang paling lekat dengannya adalah merampok rumah-rumah orang Jepang pada kala itu.

Karena ulahnya ini, ia akhirnya tertangkap dan dijebloskan ke penjara di Pematang Siantar. Tapi, tak lama kemudian dia bisa meloloskan diri bersama temannya yang bernama Paulus.

Menurut tuturan orang-orang, cara Amat Boyan melarikan diri dari penjara adalah dengan mematahkan terali besi selnya. Hal ini menjadi dugaan kalau dirinya belajar ilmu gaib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat