- Di balik keindahan panorama alam Sumatera Barat, tersembunyi suatu kelezatan kuliner yang membuat lidah siapa pun yang mencobanya bergoyang.
Sate Mak Aciak, makanan yang menjadi kebanggaan warga Bukittinggi, telah menjadi ikon kuliner khas Sumatera Barat dengan cita rasa tradisional yang dijaga turun-temurun.
Sate Mak Aciak terbuat dari daging sapi atau ayam yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan bambu.
Baca Juga: Waspada! Ini 4 Daerah Rawan Begal di Kota Medan, Ada yang Dekat Pos Polisi
Yang membedakan sate ini dari sate-sate lainnya adalah bumbu kacangnya yang khas dan unik.
Resep bumbu kacang Sate Mak Aciak telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, sehingga menjadikannya memiliki cita rasa yang otentik dan sulit ditiru.
Salah satu hal yang membuat Sate Mak Aciak semakin lezat adalah penggunaan daun pisang sebagai alas penyajian.
Baca Juga: Traveling ke Sumedang Jangan Lupa Sempatkan Berziarah ke Makam Pahlawan asal Aceh Cut Nyak Dien
Daun pisang memberikan aroma alami yang menambah nikmat saat menyantap sate.
Selain itu, aroma daun pisang juga membantu menyegarkan selera makan, memberikan pengalaman kuliner yang berbeda.
Salah satu hal yang menarik tentang Sate Mak Aciak adalah variasi sajian nasi sebagai pengganti lontong.
Baca Juga: Mangkraknya Stadion Utama Sumbar, Mengubur Mimpi Menjadi Tuan Rumah PON?
Sebagian besar sate di Indonesia disajikan dengan lontong, tetapi Sate Mak Aciak memberikan pilihan alternatif dengan menyediakan nasi bagi mereka yang tidak terlalu menyukai lontong.
Hal ini menunjukkan betapa mengutamakan kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama bagi para penjual Sate Mak Aciak.