- Provinsi Sumatera Barat menyisihkan sejumlah kabar kurang baik utamanya dalam hal pengembangan daerah melalui sejumlah proyek pembangunan di tanah Minang.
Terdapat beberapa proyek yang sejak pertama kali dicetuskan harus menunggu selama bertahun-tahun lamanya hingga proyek tersebut selesai dan dapat digunakanan sebagaimana fungsinya.
Namun, beberapa diantaranya bahkan belum selesai pengerjaannya hingga di pertengahan tahun 2023 ini sejak pertama kali dilakukan ground breaking. Apa saja? berikut 7 deretan proyek mangkrak di Sumatera Barat.
Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Tol Layang MBZ Senilai Rp 13,5 Triliun, Komisi III DPR RI: Sistem yang Salah!
Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid kebanggan masyarakat Minang tersebut merupakan satu dari sekian proyek yang pengerjaannya mengalami penundaan dan waktu yang lama. Proyek tersebut dimulai pada tahun 2007 dan rampung di tahun 2011.
Kurangnya anggaran dan bertahapnya proses pengkajian pembangun Masjid Raya Sumatera Barat tersebut menjadi alasan pembangunan harus memakan waktu kurang lebih empat tahun lamanya.
Proyek Jalan Nipah-Teluk Bayur
Salah satu upaya dalam mendorong potensi wisata Sumatera Barat dengan menghubungkan Nipah dan Teluk Bayur tersebut membutuhkan proses 10 tahun lamanya hingga selesai pada tahun 2020 lalu.
Panjang jalan 20 km tersebut harus menunggu kurang lebih 10 tahun hingga dapat digunakan masyarakat dalam memperoleh akses ke sejumlah lokasi wisata.
Stadion Utama Sumatera Barat
Sejak tahun 2015 direncanakan menjadi salah satu stadion termegah di Pulau Sumatera, Stadion Utama Sumatera Barat sampai saat ini masih belum rampung dan telah memasuki tahun ke delapan pembangunan.
Besarnya biaya yang dibutuhkan dan minimnya dana yang dimiliki pemerintah disinyalir menjadi faktor stadion yang diperkirakan dapat menampung 40.000 penonton tersebut belum rampung sampai sekarang.
Fly Over Kelok Sembilan