bdadinfo.com

Jadi yang Pertama di Indonesia, Terowongan Gajah di Jalan Tol Pekanbaru Dumai Telan Anggaran Rp 12 Triliun - News

Presiden Jokowi saat meninjau langsung terowongan gajah di jalan tol Pekanbaru Dumai (Screenshot YouTube Channel Sekretariat Kabinet RI)

- Jalan tol Pekanbaru Dumai sangat spesial karena terdapat terowongan yang dikhususkan untuk perlintasan gajah.

Jalan tol Pekanbaru Dumai ini memang sengaja didesain untuk gajah yang melintas di kawasan tersebut.

Selain itu, jalan tol Pekanbaru Dumai ini juga menjadi contoh untuk membantu menjaga kelestarian habitat gajah serta keanekaragaman hayati yang lain.

Baca Juga: Bupati Eka Putra; Perantau Salah Satu Kekuatan Pemda Membangun Kampung Halaman

Awalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendesain ruas jalan tol Pekanbaru Dumai itu tidak melintasi kawasan konservasi.

Namun ternyata, tetap harus bersinggungan dengan daerah jelajah dari gajah. Sehingga, anggaran untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru Dumai pun bernilai fantastis.

Tak main-main, pembangunan terowongan gajah dan jalan tol Pekanbaru Dumai ini menghabiskan anggaran senilai Rp12,18 triliun.

Bukan hanya 1 terowongan saja, ada 5 terowongan gajah yang dibangun dan keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara - Duri Selatan) yang dekat dengan dua kawasan margasatwa, yakni Balai Raja dan Giam Siak Kecil-Bukit Batu.

Diketahui, terowongan perlintasan gajah tersebut terdapat di Km 61+705, Km 69+154, Km 71+992, Km 72+950, dan Km 74+400.

Baca Juga: 5 Fakta Lubang Kalam Sawahlunto Bikin Kaget! Pernah Jadi Lokasi Syuting dan Kedatangan Artis Korea Selatan

Terowongan tersebut memiliki variasi antara lebar 25 meter hingga 45 meter dengan tinggi 4,5-11 meter disesuaikan dengan ukuran dan berat tubuh gajah yang bisa mencapai 6-7 ton.

Selain itu, di sekeliling terowongan dibangun pagar tembok beton setinggi 1,5 meter agar gajah tidak masuk ke ruas jalan tol. Jarak terdekat antara habitat gajah liar dengan jalan tol adalah sejauh 65 meter.

Di sekitar terowongan juga sengaja ditanami tumbuhan hijau untuk sumber pakan gajah dan juga ditanami rumpun bambu agar menyerupai habitat asli gajah.

Diketahui, Dede Hendra Setiawan dari Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) memperkirakan, populasi gajah sumatera di habitatnya saat ini berkisar 1.694-2.038 ekor atau telah terjadi penurunan sebanyak 700 ekor dibandingkan kondisi 10 tahun lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat