bdadinfo.com

Usai Digusur Karena Pembangunan Jalan Tol Sumatera, Warga Mauro Jambi Mendadak Jadi Miliader - News

Ilustrasi warga Muaro Jambi jadi miliardet usai digusur pembangunan jalan tol trans  Sumatera (Unsplash@Bradleypisney)

- Ratusan warga Muaro Jambi mendadak menjadi miliader usai digusur karena adanya pembangunan jalan tol Trans Sumatera, rute Palembang-Jambi.

Warga Muaro Jambi tersebut mendadak menjadi sultan setelah menerima ganti untung penjualan tanah bahkan bangunan rumah mereka hingga harga miliaran rupiah.

Total 151 orang warga mendapatkan ganti untung usai pembebasan lahan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Betung-Jambi-Rengat.

Baca Juga: Geopark Merangin Jambi: Destinasi Wisata Alam di Sumatera yang Baru Resmi Jadi Situs UNESCO

Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Wahyu Aditia mengatakan lahan yang terimbas pembangunan Tol tersebut didominasi lahan perkebunan hingga bangunan rumah warga.

"Namun dari total itu, semuanya bukan asli warga saya di desa ini, karena ada juga warga luar yang punya lahan di desa ini," ucap Wahyu Aditia, dikutip dari kanal Youtube Searah.

Wahyu menyebutkan bahwa pembayaran ganti untung pembebasan lahan tersebut, tidak dibayarkan secara lansung, karena proses pembangunannya-pun bertahap.

Setidaknya ada dua desa yang sudah menerima uang ganti untung pembangunan jalan tol trans sumatera tersebut, yakni Desa Sungai Landai dan Desa Muaro Sebapo.

Baca Juga: Rekomendasi Top Up PUBG dengan Harga Termurah di Gocash.id

Dari penjelasannya, warga dari kedua desa tersebut merupakan yang paling banyak menerima ganti untung tersebut, ada yang ratusan juta bahkan puluhan miliar.

"Yang menerima ini kan tidak semuanya miliaran ya, yang miliaran tersebut paling besar ya pak Sutaryo itu Rp19,5 miliar," sebutnya.

Pak Sutaryo warga Desa Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, menerima ganti untung sekitar Rp19,5 miliar usai menjual tanah seluas 2,6 hektar dan rumahnya.

Baca Juga: 8 Fakta Gak Disangka Kota Sawahlunto, Jadi Kota Kuali hingga Kota Tambang Tertua Se-Asia Tenggara

Uang yang diterimanya pun kemudian digunakan untuk membuat rumah baru yang lebih mewah dan megah. Tak hanya itu, uang tersebut juga ia gunakan untuk membeli mobil baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat