- Si Pahit Lidah adalah sosok legenda yang cukup terkenal dari Sumatera Selatan atau Sumsel.
Kisah Si Pahit Lidah sering diceritakan kepada anak-anak untuk mengajarkan nilai moral yaitu menjauhi dengki dan iri hati terhadap sesama.
Masyarakat Pasemah, Sumatera Selatan percaya akan kebenaran legenda Si Pahit Lidah karena banyaknya batu-batu megalitik di wilayah tersebut.
Kebanyakan masyarakat setempat percaya, bahwa batu megalitik itu merupakan benda atau makhluk yang dikutuk menjadi batu oleh Si Pahit Lidah.
Berikut adalah rangkuman informasi seputar legenda Si Pahit Lidah dan misteri megalitik yang menyelubunginya.
1. Ada beberapa versi cerita
Terdapat beberapa versi cerita yang berbeda dalam legenda Si Pahit Lidah.
Dalam versi yang pertama, diceritakan tokoh si Pahit Lidah awalnya adalah seorang pangeran sakti bernama Serunting yang menikahi gadis desa bernama Sitti.
Baca Juga: Jejak Cagar Budaya Bunker Jepang Masa Perang Dunia II, Tersembunyi di Mentawai Sumatera Barat
Orangtua Sitti telah meninggal dan meninggalkan warisan berupa kebun untuk Sitti dan adiknya, Aria Tebing.
Pangeran Serunting dan Aria Tebing memutuskan untuk membagi dua kebun tersebut dengan sebuah kayu pembatas. Mereka berdua pergi bersama untuk memasang kayu tersebut.
Keesokan harinya, sebuah keanehan terjadi. Pada kayu pembatas itu tumbuh cendawan atau jamur.