– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berupaya menjadikan Desa Wisata Pulau Penyengat sebagai Pusat Studi Budaya Melayu Islam Sedunia.
Bukan tanpa alasan, Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Desa Wisata Pulau Penyengat, mengatakan Pulau Penyengat memiliki peran yang sangat penting.
Hal ini karena di Pulau Penyengat ada Kerajaan Riau–Lingga–Johor–Pahang dan Kerajaan Riau–Lingga terutama pada abad ke-18.
Baca Juga: Hadiri Tabligh Akbar di Kota Padang, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Warga agar Konsisten ke Masjid
Diketahui, Kerajaan Riau-Lingga sendiri merupakan kerajaan Melayu besar yang berpusat di Kepulauan Riau.
Kerajaan itu pun berkembang menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan.
Pulau Penyengat ini sendiri memang telah masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Baca Juga: Ini Daftar Hari Baik di Bulan September 2023 Menurut Kalender Jawa, Catat Sebelum Bikin Hajatan!
Pulau Penyengat masih mempertahankan struktur bangunan bersejarah. Selain itu, makam pembesar kerajaan tersebar di sekeliling pulau.
Sandiaga Uno menambahkan, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dan akan terus mendorong Pulau Penyengat menjadi Pusat Studi Budaya Melayu Islam Sedunia.
Bukan hanya warisan budaya saja, tetapi ini juga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar agar menjadi lebih baik lagi.
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu ditangani di Desa Wisata Pulau Penyengat.
Hal ini agar fasilitas yang ada nantinya dapat berjalan secara optimal. Ya, Pulau Penyengat berada di Provinsi Kepulauan Riau.