bdadinfo.com

Mengenal Smong, Warisan Budaya Aceh yang Menyelamatkan Warga dari Tsunami - News

Budaya Smong dari Aceh yang telah menyelamatkan warga dari tsunami (dishub.acehprov.go.id)

- Sumatera punya banyak tradisi yang diwariskan dari para leluhur.

Di Provinsi Aceh, ada warisan budaya unik bernama “Smong” dan hingga kini masih menjadi acuan mitigasi bencana tsunami.

Pada 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menetapkan kearifan lokal bernama smong nafi-nafi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Provinsi Aceh.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Suka Karya Pekanbaru dengan Anggaran Rp2,79 M Hampir Kelar, Sudah Capai 90 Persen

Smong adalah istilah yang akrab digunakan masyarakat pesisir Aceh, khususnya warga Pulau Simeulue yang berarti hempasan gelombang air laut.

Smong diambil dari Bahasa Devayan yang merupakan bahasa asli Simeulue.

Kisah leluhur mengenai smong diceritakan turun melalui “nafi-nafi” yang merupakan budaya lokal Simeulue berupa adat bertutur atau cerita yang berisikan petuah atau nasihat.

Baca Juga: Masjid Raya Sumatera Barat Buncah! Belasan Orang Diamankan Polisi, Wartawan Diintimidasi

Smong adalah salah satu kisah yang diceritakan kepada pada generasi muda.

Asal mula smong bermula pada tahun 1907, ketika Pulau Simeulue, khususnya Kecamatan Teupah Barat, dilanda pengalaman pahit akibat ombak tsunami dahsyat dengan kekuatan magnitude 7,6 SR.

Bencana tersebut menjadi mimpi buruk dan pelajaran berharga bagi masyarakat Simeulue.

Baca Juga: Deretan Tragedi Kecelakaan Kapal yang Pernah Terjadi di Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara

Ribuan nyawa melayang, rumah dan surau hancur, harta benda pun lenyap.

Hingga saat ini, jejak tragedi ini masih terlihat jelas di kuburan yang berada di pelataran masjid Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat