- Rujak Simpang Jodoh di Medan, Sumatra Utara, tak hanya terkenal karena kelezatan rujaknya, tetapi juga karena cerita di balik namanya yang unik.
Tempat ini telah menjadi ikon kuliner dan pertemuan yang tidak direncanakan bagi banyak orang.
Berbicara tentang Rujak Simpang Jodoh tak hanya tentang cita rasa lezat, tetapi juga tentang sejarah dan tradisi yang melingkupinya.
Baca Juga: Video Mahasiswa UIN Bukittinggi Usir Gubernur Sumbar Viral, Ketum RKB Mahyeldi Angkat Bicara
Di malam hari, suasana di Simpang Jodoh, Tembung, sebuah daerah pinggiran di Medan, Sumatra Utara, berubah menjadi ramai dan bersemangat.
Orang-orang berbondong-bondong datang untuk menikmati hidangan sehat berupa rujak sambil duduk santai menikmati malam.
Para anak muda juga sering berkumpul di sini dengan harapan menemukan pasangan.
Baca Juga: Hadiri Lomba Penilaian KAN Tingkat Provinsi, Ini Harapan Bupati Pesisir Selatan
Simpang Jodoh terletak di persimpangan antara Jalan Besar Tembung dan Jalan Pasar 7.
Nama daerah ini memiliki kaitan dengan budaya masyarakat pada masa lalu yang sering berkumpul tanpa rencana khusus.
Pada zaman perkebunan, daerah ini menjadi tempat populer bagi mereka yang ingin bersosialisasi dan mencari pasangan.
Di masa lalu, Tembung merupakan bagian dari kejayaan perusahaan perkebunan besar di Sumatra Timur.
Baca Juga: 5 Fakta Pernikahan Azizah Shalsa dan Pratama Arhan, Ini Pesan Andre Rosiade
Dinamai "Tembung" dalam bahasa Melayu karena orang-orang di kawasan ini sering kali bertemu tanpa rencana sebelumnya.