- Terkait viralnya aksi demo mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi yang menolak kedatangan Gubernur Sumbar, Ketua Umum Relawan Komunitas Basamo Mahyeldi desak pihak kampus segera minta maaf.
Penolakan Gubernur Sumbar tersebut diketahui terjadi saat Mahyeldi menghadiri kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK).
Dimana saat itu terjadi aksi demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi dan vidionya viral di Media Sosial.
Baca Juga: Hadiri Lomba Penilaian KAN Tingkat Provinsi, Ini Harapan Bupati Pesisir Selatan
Menanggapi viralnya vidio itu membuat berbagai kalangan angkat suara diantaranya Ketua Umum Relawan Komunitas Basamo (RKB) Mahyeldi, Hendry Patopang.
"Sikap mahasiswa tersebut tak beradab. Sebab kedatangan Gubernur adalah untuk memenuhi undangan pihak Kampus," katanya kepada awak media, Rabu 23 Agustus 2023.
Ia mengatakan juga sangat prihatin dengan sikap oknum-oknum mahasiswa di Universitas Islam Negeri di Bukittinggi tersebut yang tidak etis ketika melakukan demo kepada Gubernur dan dipertontonkan kepada masyarakat, khususnya Sumatera Barat.
Baca Juga: Bukan di Sumatera Barat, Ini Dia Situs Gunung Padang yang Justru Berada di Cianjur, Jawa Barat
"Kalau demo itu boleh-boleh saja. Tapi harus lihat tempatnya. Gubernur hadir di Bukittinggi atas undangan resmi rektor, namun ternyata kedatangan gubernur disambut dengan orasi," jelasnya.
Menyikapi hal itu, Hendry mewakili Relawan Komunitas Basamo Mahyeldi menegaskan pihak kampus segera minta maaf, baik tertulis maupun secara langsung.
"Pihak kampus harus segera minta maaf dan juga harus menindak tegas mahasiswa yang mempertontonkan ketidakberetikaan mereka," tegasnya.
Ia menegaskan jika pihak kampus tidak memenuhi desakan ini, pihaknya akan melakukan langkah hukum ataupun melakukan somasi terhadap kampus.
"Kami sudah sepakat dengan relawan yang lainnya akan menempuh jalur lain berbentuk somasi ataupun jalur hukum kalau tidak ada itikad baik dari pihak kampus," pungkasnya. ***