- Di antara berbagai destinasi wisata yang memesona di Sumatera Utara, ada sebuah kampung yang menjadi saksi bisu kehidupan kaum kanibal atau pemakan manusia.
Kampung kanibal ini bernama Huta Siallagan, letaknya ada di tepian Danau Toba, yaitu di Desa Siallagan Pindaraya, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Daya tarik sejarah sebagai kampung kanibal inilah yang membuat Huta Siallagan jadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung.
Baca Juga: Andre Rosiade Pantau Kasus Pelajar Asal Sumbar yang Tewas di Jepang
Ingin tahu seperti apa sejarah kampung yang satu ini? Simak informasinya berikut.
1. Sekilas tentang Huta Siallagan
Bagi pengunjung yang datang berwisata ke Danau Toba, belum lengkap rasanya jika tidak mampir ke Huta Siallagan yang masih kental dengan budaya Batak.
Kata Huta dalam bahasa Batak berarti kampung, sedangkan Siallagan diambil dari nama raja yang membangun kampung ini.
Baca Juga: 4 Oleh-oleh Khas Medan Sumatera Utara, Rasanya Nikmat dan Paling Mantap!
Di kawasan Huta Siallagan, pengunjung akan disambut oleh keramahan masyarakat setempat serta patung bertuliskan aksara Batak yang menyampaikan ucapan selamat datang.
Di sini, pengunjung bisa melihat deretan rumah bolon atau rumah adat Batak yang berumur ratusan tahun.
Delapan rumah tersebut memiliki fungsi yang berbeda, misalnya sebagai rumah raja dan keluarganya, ataupun sebagai tempat pemasungan.
Namun yang paling menarik perhatian adalah batu besar yang dibentuk menjadi kursi dan meja, atau yang dikenal sebagai batu parsidangan.