- Petinggi partai NasDem Effendi Choirie alias Gus Choi merespon wacana Anies-Ganjar.
Dirinya tak mempermasalahkan wacana dari Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang berkeinginan menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan dalam pilpres 2024.
Diketahui sebelumnya Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai bakal calon presiden Anies Baswedan.
Memiliki beberapa kesamaan dengan Ganjar Pranowo dari segi Pendidikan keduanya sama-sama pernah menimba ilmu di Universitas Gajah Mada. Ia membayangkan jika Anies dan Ganjar bersatu, maka akan bisa menjadi kekuatan besar.
Terkait wacana Anies-Ganjar Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie dengan santai mengatakan partainya terbuka dan menghargai semua gagasan usulan ide yang positif yang pada dasarnya untuk kebaikan bangsa dan negara
Partai NasDem sendiri melalui Gus Choi mengukapakan kita terbuka dengan parpol atau siapa pun. Untuk berjalan beriringan dengan semua pihak, partainya tidak pernah membatasi atau pun melarang gagasan maupun ide positif, NasDem tidak menutup diri.
“Membayangkan boleh saja, membayangkan tidak dilarang. NasDem selalu terbuka untuk bergandengan tangan dengan semua pihak, untuk kepentingan bangsa," jelas Effendi Choirie.
"NasDem tidak pernah membatasi gagasan dan komunikasi, tidak menutup diri. NasDem tidak eksklusif. Bukan tidak apa-apa, tapi untuk kepentingan republic semua bisa diwacanakan dan dibicarakan,"lanjutnya.
Lantas Gus Choi mengulas filosofi yang di pegang NasDem, dalam berpolitik berbangsa dan bernegara, jangan lah membenci satu dengan lainnya dan janganlah membenci terlalu berlebihan bisa jadi orang yang kamu benci akan menjadi temanmu kelak.
Baca Juga: Sempat Timbulkan Tanda Tanya, Akhirnya Herry IP Ditunjuk jadi Pelatih Kepala Ganda Campuran PBSI
Lalu juga sebaliknya janganlah terlalu berlebihan dalam menyukai seseorang dan mencintainya bisa jadi orang tersebut kelak akan menjadi musuh di kemudian hari. Kita semua sama dan kita bersaudara memiliki tanggung jawab yang sama
Gus Choi mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang mengklaim dirinya paling nasionalis, merasa hebat lalu memiliki percaya diri bahwa akan menang. Dirinya menceritakan fakta sejarah, banyak yang kecil bisa mengalahkan yang besar.