bdadinfo.com

Rumah Makan Padang Berkibar di Tiongkok, Ruangan VIP Diberi Nama-nama Kota di Sumatera Barat - News

Rumah Makan Padang Berkibar di Tiongkok, Ruangan VIP Diberi Nama-nama Kota di Sumatera Barat

- Siapa yang yang tidak mengenal Rumah makan Padang adalah suatu bisnis rumah makan atau restoran yang sudah mendunia sejak zaman dahulu kala.

Rumah makan Padang ini menjual atau menghidangkan berbagai ragam kuliner atau masakan Minangkabau yang berasal dari Sumatra Barat.

Rumah makan Padang sangat terkenal di Indonesia dan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia serta disukai oleh berbagai kalangan dari berbagai macam etnis dan bangsa.

Baca Juga: Direvitalisasi, Pulau Belibis di Solok, Sumatera Barat Siap Jadi Destinasi Unggulan

Hal ini dikarenakan masakannya yang lezat serta daya adaptasinya yang bisa menyesuaikan dengan lidah atau selera masyarakat dimana rumah makan ini berada.

Rumah makan Padang di luar Sumatra Barat menghidangkan masakan yang tidak terlalu pedas, berbeda dengan rumah makan yang ada di tanah kelahirannya sendiri.

Usaha rumah makan ini hadir dalam berbagai tingkatan sosial, mulai dari warung Padang kaki lima yang harganya terjangkau oleh kalangan bawah, rumah makan.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Lengkap 31 Cabang Olahraga yang Diikuti Kontingen Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou

Yang menargetkan kalangan menengah, hingga restoran mewah yang menyasar kalangan atas dengan harga yang cukup tinggi sesuai fasilitas yang disediakan.

Penamaan 'Rumah Makan (RM) atau Restoran Padang' sebenarnya tidaklah begitu tepat, karena asal masakan dan pelaku bisnis ini tidak hanya dari kota Padang, tetapi justru lebih banyak berasal dari wilayah lainnya di Sumatra Barat. 

Seperti dari Agam, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, dan berbagai wilayah lainnya.

Setiap wilayah itu menghasilkan rasa dan ragam masakan yang agak berbeda antara satu dengan lainnya.

Asal-usul penamaan 'Restoran Padang' yang dianggap paling awal berhasil dilacak melalui suatu penelitian yang dilakukan oleh Surya Suryadi, seorang filolog di Universitas Leiden, Belanda.

Baca Juga: Dua Tim Inovasi Semen Padang Pancang Tekad Raih Prestasi Tertinggi pada IQPC Kuala Lumpur dan ICQCC Beijing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat