PADANG PANJANG, – Tim Penilai Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Provinsi Sumatera Barat lakukan penilaian ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disukcapil) Kota Padang Panjang, Senin (4/9).
Dipimpin Ketua Tim Penilai, Prof. Dr. Edi Safri, rombongan terdiri dari beberapa universitas di Sumbar. Yaitu Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Serta perwakilan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Sumbar dan Koran Singgalang.
Mereka disambut Asisten Administrasi Umum Setdako, Martoni, S.Sos bersama Kepala Disdukcapil, Dra. Maini, M.M.
Penilaian dilakukan dengan menilai pelayanan prima dan mencari inovasi pelayanan publik terbaik di 15 kabupaten/kota di Sumbar. Aspek penilaian meliputi sarana prasarana, inovasi, SDM, kepemimpinan, dan visi misi. Tiga terbaik akan diusulkan pada Kompetisi Pelayanan Publik 2023 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Martoni menyampaikan, Disdukcapil dipilih untuk mewakili Padang Panjang dalam kompetisi ini karena selama ini memberikan kinerja dan pelayanan yang bagus kepada masyarakat dan memiliki inovasi yang banyak.
“Harapannya hasil penilaian oleh provinsi bagus. Karena keluhan terkait Disdukcapil ini sangat kurang dari masyarakat. Hampir seratus persen warga kita sudah memiliki kartu identitas,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Desa di Jambi ini Senang Bukan Main Meski Tidak Dapat Ganti Rugi Lahan Proyek JTTS, Kok Bisa?
Sementara Maini memandang, penilaian ini sebagai evaluasi menyeluruh terhadap apa yang akan dilakukan ke depannya.
Dengan penilaian ini, Disdukcapil dapat melihat sejauh mana mereka berperan untuk masyarakat Padang Panjang. Pihaknya bertekad untuk terus meningkatkan pelayanan dan inovasi kepada masyarakat.
“Disdukcapil siap untuk dinilai. Disdukcapil siap untuk berkompetisi. Disdukcapil siap untuk memberikan pelayanan terbaik, karena Disdukcapil hadir membahagiakan masyarakat, melayani dengan sepenuh hati,” tambahnya. ***