- Tak sedikit dari masyarakat yang mengandalkan jasa pinjaman online guna memenuhi kebutuhan finansialnya. Sayangnya, tak sedikit pula dari penyedia layanan keuangan daring tersebut yang bersifat ilegal.
Aplikasi-aplikasi pinjaman online ilegal tersebut makin marak beredar sehingga meresahkan masyarakat.
Salah satu mantan pegawai di Perusahaan pinjaman online membeberkan cara perusahaannya beroperasi. Bagaimana taktiknya?
Baca Juga: Bank Nagari Serahkan KKPD ke Pemko Padang
Simak selengkapnya terkait pernyataan mantan pegawai tersebut sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu, 13 September 2023.
Pinjaman online (pinjol) ilegal kian meresahkan masyarakat karena sifatnya yang tidak transparan serta mematok bunga yang cukup tinggi.
Namun selain tak transparan dan patokan bunga yang tinggi, ternyata masih ada lagi taktik-taktik yang digunakan pinjol ilegal untuk meraup keuntungan.
Pada tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab tanggal 16 September 2021, seorang mantan pegawai pinjol ilegal berikan pernyataannya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Hukum Pinjam Meminjam di Pinjaman Online Menurut Perspektif Agama Islam
Pernyataan tersebut membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan operasional perusahaannya, termasuk taktik yang digunakan.
Pihak yang tak disebutkan identitas serta penampilannya ini dipanggil dengan sebutan 'R'. R bekerja di posisi debt collection pada sebuah perusahaan pinjol ilegal selama tiga bulan.
Najwa Shihab bertanya pada R terkait bagaimana pihak ilegal tersebut mengakses data-data pribadi pengguna di gawainya.
"Iya mbak memang seperti itu. Jadi ketika mereka sudah mengisi data, nanti di akhir ada persetujuan untuk mengakses pesan dan telefon, dan kontak." jawab R.
Akses ke pesan serta kontak pengguna tersebut nantinya akan digunakan oleh pihak pinjol untuk mengirim teror ke peminjam.