bdadinfo.com

Wah! Ternyata Proyek Padang-Sicincin Dikebut dengan Menggunakan Teknologi Canggih - News

Teknologi dari Pembangunan Tol Padang-Sicincin   (static.promediateknologi.id)





- Jalan Tol Padang-Sicincin yang terletak di Sumatera Barat masih menjadi bagian dari Jalan Tol Bukittinggi-Padang dan awal dikelola pada tahun 2018.

Tol ini memiliki main road sepanjang 36,6 km yang nantinya akan direncanakan dapat memiliki 3 gerbang tol dengan 19 jembatan.

Adapun Inovasi yang digunakan di Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan penggunaan Full Displacement Column (FDC) untuk teknik perbaikan tanah lunak supaya tidak membutuhkan waktu lama dalam konsolidasi tanah eksisting.

Baca Juga: Kabar Terbaru Pembangunan JTTS, Pembebasan Lahan Tol Padang Si Cincin Akan Final di Bulan September Ini

Teknologi terbaru yang didukung untuk mempercepat proyek strategis nasional salah satunya digunakan oleh pembangunan jalan Tol Padang-Sicincin adalah Building Information Modelling (BIM).

Dikutip dari laman HKI dalam penjelasan resminya, implementasi BIM pada proyek HKI yang sudah dikerjakan sesuai standar internasional dan dibuktikan dengan mendapatkan sertifikat ISO BIM 19650.

Namun, penerapan digital construction dikerjakan secara komprehensif mulai dari penerapan 3D sampai 5D Model dan penerapan Common Data Environment dan pendukung BIM antaranya: automatic levelling MMGPS dan drone fotogrametri.

Baca Juga: Ada Kabar Baik Bulan September 2023, Progres Tol Padang Sicincin 100 Persen Tuntas untuk Tahap Ini

Penggunaan alat auto level MMGPS Topcon yang sudah digunakan pada proyek Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Zona 6.

Kemudian, alat auto level MMGPS Topcon merupakan alat yang digabungkan posisi Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan memiliki teknologi pemancar laser dari Topcon untuk medapatkan hasil pengerasan jalan yang presisi dalam mesin pengerasan jalan apapun.

Alat yang menjadi solusi untuk pengaspalan berbasis 3D Topcon yang mana MMGPS memberikan permosisian yang akurat dan luas untuk aplikasi pengaspalan beton maupun aspal.

Baca Juga: Pinjaman Online Trending di Indonesia Berkat Perkembangan Teknologi, Intip Sejarahnya

Kegunaan dari alat tersebut adalah memberikan pekerjaan yang tepat dan akurat sesuai dengan gambar desain untuk menjauhi pengulangan dalam pekerjaan karena perbedaan hasil dan desain bisa memantau progress pekerjaan tiap menit.

Terakhir, HKI juga menggunakan electrical density gauge (EDG) di proyek Tol Binjai-Pangkalan Brandan Zona 4.

EDG adalah alat yag digunakan untuk mengukur kepadatan lapisan tanah dan membutuhkan waktu di satu titik pengujian selama lebih 30-40 menit lamanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat