bdadinfo.com

5 Alasan Masyarakat Lebih Suka Belanja di Minimarket daripada Warung Biasa - News

Ilustrasi (www.pexels.com)





- Minimarket dengan warung kelontong menjadi contoh bagaimana persaingan bisnis retail di tengah masyarakat berlangsung.

Banyak pihak yang menyebut kehadiran minimarket mematikan usaha warung kelontong tradisional, namun di sisi lain zaman terus berubah sehingga minimarket juga menjadi pilihan.

Baik minimarket ataupun toko kelontong pun sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Namun, bagi sebagian orang, berbelanja di minimarket memiliki kepuasan tersendiri daripada di warung tradisional.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Terjun Ke Dunia Politik Berjuang Bersama PSI, Grace Natalie: Kegembiraan Bagi Kami Semua!

Berikut akan diulas faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat cenderung berbelanja di minimarket ketimbang warung tradisional.

Apa saja faktor-faktor penentu yang membuat minimarket menjadi pilihan masyarakat? berikut ulasannya.

1. Kelengkapan Produk

Tidak bisa dipungkiri bila minimarket memiliki katalog dan produk yang jauh lebih lengkap daripada warung tradisional.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Begini Progres Proyek Jembatan Sungai Tol Padang Sicincin STA 13 Nagari Buayan Lubuk Alung

Sebut saja kebutuhan pokok mulai dari makanann, kebutuhan bayi, mie instan, dan berbagai produk kebutuhan hidup sehari-hari semua tersedia di minimarket.

Hal ini terkadang berbeda dengan warung tradisional yang produknya mungkin tidak sebanyak minimarket.

Terkadang, orang berbelanja di warung tradisional ingin membeli sesuatu namun barangnya tidak ada, mereka akan segera beralih ke minimarket.

2. Fasilitas

Minimarket memiliki fasilitas tersendiri, misalnya ruangan berpendingin udara atau ac. Selain sejuk, minimarket juga memiliki pencahayaan terang yang membuat pengunjung merasa nyaman.

Selain itu, tidak sedikit minimarket yang memiliki fasilitas toilet bagi pengunjung yang sedang melakukan perjalanan jauh.

Baca Juga: Tim Forikan Kota Padang Panjang Juara Harapan Menu Keluarga dan Kudapan Tingkat Provinsi

Hal tersebut tentu tidak dimiliki oleh warung tradisional yang biasanya memang hanya menyediakan produk apa adanya namun tersambung dengan rumah pribadi pemilik warung.

3. Pelayanan Ramah

Setiap minimarket biasanya memiliki SOP untuk karyawannya saat melayani pembeli. Tentu saja ini membuat pembeli merasa nyaman karena mendapatkan pelayanan dari karyawan.

Biasanya ketika pengunjung masuk maka karyawan akan melakukan salam atau greeting dengan senyuman, tentu saja pembeli merasa diperlakukan spesial.

Hal ini mungkin tidak dimiliki warung tradisional yang terkadang pelayanan langsung dilakukan oleh pemilik warung secara tatap muka dengan pembeli.

Baca Juga: ini Sosok yang Mampu Tuntaskan 20 Tahun Proyek Jalan Palembang-Lubuklinggau: Dulu 9 Jam Sekarang Cuma 4 Jam!

4. Perbedaan Harga

Harga produk yang dibanderol minimarket dengan warung kelontong biasanya memiliki perbedaam. Minimarket tentu memiliki harga lebih mahal.

Meskipun begitu, hal tersebut tidak mengurangi minat masyarakat belanja di mini market. selisih harga yang relatif sedikit dibandingkan dengan pelayanan, membuat masyarakat lebih memilih minimarket.

5. Diskon

Minimarket biasanya melakukan promosi atau strategi untuk menggaet pembeli, salah satunya adalah dengan diskon.

Hal ini tidak terjadi di warung tradisional, lantaran warung tradisional biasanya dikelola langsung oleh pemilik secara konvensional.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat