bdadinfo.com

Toko Sembako hingga Swalayan, Inilah Suhu Pusat Perbelanjaan dari Awal Masa Kerajaan di Indonesia - News

Awal mula pusat perbelanjaan, toko sembako, hingga minimarket di Indonesia (YouTube.com/Sobo Ndeso Channel )

- Seiring majunya zaman, pusat perbelanjaan semakin berkembang.

Dari toko sembako di jalan kecil, lalu minimarket di jalan besar, hingga supermarket dengan luas 1000 m2 bahkan lebih.

Seiring berkembangnya zaman, pasar diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu pasar tradisional dan pasar modern.

Baca Juga: Jalani Debut Gemilang di Liga Futsal Portugal, Evan Soumilena Langsung Cetak Assist Pertama Bagi ADCR Caxinas

Pasar tradisional merupakan awal mula terbentuknya pusat perbelanjaan masyarakat Indonesia, bahkan sejak awal masa kerajaan.

Pada awal perkembangannya, pasar tradisional merupakan tanah lapang tanpa bangunan permanen di atasnya.

Dengan begitu terbentuk aktivitas berjualan pada ruang terbuka dan berdekatan, situasi ini tidak jauh dari permukiman.

Baca Juga: Ingat Kasus Es Kopi Vietnam? Ternyata Orang Ini Berhasil Lolos dari Racun Sianida, Apa Rahasianya?

Hal ini menguntungkan, karena pada umumnya pasar tradisional berlokasi di tempat yang strategis dan mudah dicapai.

Namun dalam lingkup yang lebih luas, pasar tradisional dinilai merupakan bagian dari struktur kota-kota di Pulau Jawa.

Posisi dan fungsinya yang begitu vital, menjadikan pasar tradisional menempati wilayah inti kerajaan pada masa itu.

Baca Juga: Masuk sebagai Pemain Cadangan, Lautaro Martinez Tampil Menggila Usai Cetak 4 Gol Lawan Salernitana

Pasar tradisional memiliki karakter yang ramah sehingga mampu menciptakan kedekatan dan kekeluargaan antara pedagang dan pembeli.

Pasar sebagai penentu nilai mengharuskan pasar menghasilkan barang-barang yang lebih diinginkan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat