- Pembangunan proyek jalan tol Padang Pekanbaru di Padang Pariaman kembali tuai persoalan seperti yang terjadi di kawasan gerbang tarok Siti Kayutanam Pekan lalu.
Sejumlah warga yang mengaku pemilik tanah memblokade akses keluar masuk jalan tersebut.
Kericuhan nyaris terjadi ketika warga menghentikan truk yang hendak keluar masuk membawa material untuk jalan tol Padang Pekanbaru.
Baca Juga: Mentan SYL Diduga Jadi Korban Pemerasan Pimpinan KPK, Polda Metro: Sudah Dimintai Klarifikasi 3 Kali
Petugas saat Pol PP yang berjaga berusaha menghentikan aksi mereka warga dan aparat sempat bersih tegang hingga nyaris terjadi kericuhan.
Warga yang mengaku sebagai pemilik tanah di kawasan gerbang tarok Siti tersebut menuntut hak mereka yang belum dibayarkan oleh Pemda.
Menurutnya, tanah seluas 3000 meter persegi belum diganti rugi namun hal itu dibantah oleh pihak Pemda Padang Pariaman.
Baca Juga: Asyik! Tidak Hanya Guru Honorer, UU ASN 2023 Jadi Angin Segar Bagi Daerah 3T
"Yang kami lakukan kemudian setelah beberapa tahun kemudian proyek ini kembali berjalan sementara posisi Tanah kami yang yang sudah kami. Perlihatkan total tanah yang dia bayarkan dengan dengan total tanah yang kami punya itu. Selisih Pak jadi Sampai detik ini pun kami memperjuangkan selisih tanah yang belum dibayarkan oleh pihak Pemda," ungkap Febri Forwa, salah seorang warga pemilik tanah di Pariaman yang dilansir dari kanal youtube berita padang baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut Kasatpol PP Padang Pariaman, Syofrion mengatakan kesalahan komunikasi antara yang mengaku dengan aset.
"Ya itu aset kita aset kita yang sudah kita bayar. Yang jelas itu sudah kita bayar ya. buktinya ini sudah dilakukan oleh pemerintah daerah berarti itu mencerminkan," tegasnya.
Baca Juga: Kejayaan Tim Putra Dragon Boat Indonesia: Meraih Emas Gemilang di Asian Games 2023 Hangzhou
Kedua belah pihak akhirnya sepakat menyelesaikan persoalan ini dengan perundingan.
Meski sempat terhenti aktivitas keluar masuk, truk pengangkut material kembali normal.