- Konflik Israel dan pejuang Palestina Hamas kini tengah berkecamuk hebat. Ribuan nyawa hilang dan ribuan orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Perang bermula ketika Hamas menyerang Israel melalui Operasi Badai Al-Aqsa pada Sabtu 7 Oktober 2023.
Israel pun tak tinggal diam, pihaknya langsung membalas serangan ke Jalur Gaza dan menyatakan genderang perang.
Pecahnya peperangan antara Israel dan Hamas turut menjadi perhatian Muhammadiyah.
Muhammadiyah menyatakan siap untuk mengirimkan sejumpah relawan terlatih, tenaga medis, hingga mendirikan rumah sakit lapangan.
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menuturkan, pihaknya tinggal berkoordinasi untuk lekas mengirimkan bantuan.
"Muhammadiyah sebenarnya sudah sangat siap dengan tenaga-tenaga kemanusiaan yang terlatih dan perlengkapan-perlengkapan pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit lapangan yang sebenarnya kita sudah cukup memiliki dan kemudian sekali lagi ini tinggal faktor koordinasi saja," Kafa Abdul Mu'ti dalam konferensi pers.
Mu’ti menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi bukanlah dari aspek sumber daya, melainkan teknis pengiriman karena situasi yang masih genting.
Apalagi hampir tidak ada perbatasan negara yang membuka akses masuk bagi bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza.
Baca Juga: Palestina dan Israel Memanas, Putin Siap Ikut Perang
Menurut dia, untuk teknis pengiriman dari Indonesia ke Jalur Gaza harus mununggu perkembangan lebih lanjut.
"Karena situasinya perang. Tapi Muhammadiyah sekarang ini relatif memadai dan memiliki jumlah relawan kemanusiaan yang sudah terlatih beberapa kesempatan dikirim ke Turki, Rakhine State Rohingnya, dan berbagai negara lain,” jelasnya.