- Terkait tol Payakumbuh Pangkalan menuai pro kontra di lapisan masyarakat di Sumatera Barat.
Namum, PT Hutama Karya akan mengalihkan proyek jalan tersebut ke Situjuah Limo Nagari dan hal ini mendapat respon positif bagi tokoh masyarakat di sana.
Menanggapi hal tersebut, mantan Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi yang bergelar Datuk Rajoka Ampek Suku yang juga sebagai pengusaha sangat antusias menunggu proyek Tol Payakumbuh Pangkalan yang dialihkan ke daerahnya.
"Kalau tol dialihkan ke daerahnya kami siap mendukung demi kemajuan Payakumbuh dan 50 kota katanya imbas dari penolakan warga di lima Nagari dan dengan dialihkannya trase satu tol Payakumbuh pangkalan mendapat reaksi yang berbeda dari warga Situjuah Limo Nagari," paparnya.
Soalnya banyak dari masyarakat yang terkena imbas tol akan menjadi milioner Kenapa tidak soalnya ganti untung yang dijanjikan tidak akan merugikan masyarakat.
Pemerintah daerah Sumatera Barat tidak akan kecolongan lagi yang mana jatah 20 KM yang dialihkan ke provinsi Riau sangat mengecewakan warga 50 kota yang menjadi keterlambatan pembangunan tol di Nagari Payakumbuh dan 50 kota ini.
Baca Juga: Bakal Denda Puluhan Juta! Pelabuhan Baru di Batam ini Terapkan Aturan Ketat, Apa tuh?
"Kalau dari dulu tol ini melewati Situjuah Limo Nagari mungkin tidak akan serumit ini bisa jadi tol Payakumbuh pangkalan sudah selesai. Dari dulu daerah kami di lalui tol," ungkap beberapa warga yang ditemui di daerah Sarilamak.
Harapan mantan Walikota payakumbuh, ini akhirnya kesampaian juga yang dulu pernah harap agar bisa melewati daerahnya.
Riza Falepi diangkat sebagai PJ Walikota Payakumbuh 23 September 2023 melihat perkembangan tol 50 kota sampai ke Pangkalan memang terasa melelahkan.
Baca Juga: Mengejutkan! Meski Dipatok dengan Harga Selangit, 5 Brand Mewah Ini Rupanya Paling Populer pada 2023
Namun inilah harapan satu-satunya agar tol yang mulai dari Padang sampai ke Pakanbaru tersambung.
"Dan jangan ada penolakan lagi dari masyarakat marilah sama-sama kita dorong pembangunan tol ini cepat terwujud tim apraisal yang diterjunkan nanti akan menilai tanah sawah dan bangunan lain dengan tidak akan merugikan masyarakat yang terkena dampak," tegasnya.