- Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto diketahui bertanda ke Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kedatangan Hadi Tjahjanto di Sumatera Barat sendiri dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan tanah adat ulayat yang kerap kali menjadi konflik.
Hadi Tjahjanto berada di Sumatera Barat selama satu hari lamanya terhitung sejak Selasa, 10 Oktober hingga 11 Oktober 2023.
Baca Juga: Usai Dicoret Jokowi dari PSN, Bagaimana Nasib JTTS saat Ganti Presiden di Tahun 2024 Nanti?
Hadi Tjahjanto selaku Kepala Badan Pertanahan Nasional tersebut membagikan sertifikat hak pengelolaan tanah adat ulayat kepada masyarakat setempat.
Kedatangannya juga sekaligus menegaskan bahwa masyarakat yang hidup pada tanah adat ulayat di Sumatera Barat juga diakui dan diperhatikan oleh pemerintah pusat.
Selain itu kedatangan Hadi Tjahjanto ke Sumatera Barat juga untuk memenuhi janjinya untuk menyelesaikan persoalan sertifikasi tanah adat ulayat.
Terlebih, tanah adat ulayat sering kali menjadi permasalahan jika dihadapkan dengan proyek pembangunan di Sumatera Barat.
Salah satu yang terbaru adalah proyek pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang menjadi bagian dari jalan penghubung antara Provinsi Sumatera Barat dan Riau tersebut sempat mendapatkan penolakan.
Penolakan tersebut disampaikan oleh warga 5 (lima) Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota terkait trase Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.
Para masyarakat khawatir jika trase dari proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan akan memberi dampak pada hunian padat penduduk yang ada di 5 Nagari.